Lantaran korban tidak mau pergi lantaran kondisi kaki yang tak dapat berjalan. Membuat pelaku kembali marah. Pelaku membiak selimut korban dan mau meminta uang. Korban mengatakan jika uang di keranjang baju, hanya saja saat pelaku mencari tak dapat. Membuat pelaku kembali marah. Pelaku langsung menyeret korban hingga ke tempat keranjang pakaian.
"Melihat kondisi saya memang sudah tak dapat berjalan. Dia pura-pura (Rekayasa) menangis dan pelaku mengatakan jika mau mati saja. Aku ini memang tidak bisa bergerak karena dipukuli kamu," kata korban.
Saat itu pelaku mengambil racun semut yang dibawa ke dekat korban. Pelaku mengatakan mau meminum racun lantaran takut jika korban melaporkan ulah yang telah dilakukan oleh suaminya.
"Bukannya meminum, malahan mengenai muka saya. Bukan busa yang keluar dari mulutnya itu, itu air ludah," tegasnya.
Kondisi YA saat dijumpai petugas masih tergolek lemah di kasur, dengan didampingi anak dan ibunya. Rencananya, usai melihat hasil visum dan hasil rontgen yang menunjukkan korban KDRT mengalami patah tulang engsel bahu kiri, DP3AP2KB Kabupaten Seluma akan membawanya ke RSUD M. Yunus untuk melakukan pendampingan.
Sementara itu, Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prastyo, SIK MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Dwi Wardoyo, SH MH mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan tim penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Seluma ke kediaman orang tua korban, akan segera melakukan pemanggilan terhadap SB (54) untuk dimintai keterangannya.
BACA JUGA: TPG 50 Persen THR dan Gaji 13 Seluma Anggarannya Rp4 Miliar! Kapan Dibagi?
BACA JUGA: 7 Hobi Umat Islam Namun Allah Murka Dengan Perbuatan nya. Apa Saja..?? Yuk Baca
"Iya ini hasil visumnya kan baru keluar, nanti kita jadwalkan pemanggilan terhadap suaminya untuk kita periksa," tegas Kasat Reskrim.