Radar Seluma.Disway.Id, - Dalam pembukaan Rakernas HIPMI, Presiden Joko Widodo menegaskan lagi, betapa pentingnya hilirisasi seluruh produk mentah di Indonesia.
Bahkan dalam kesempatan itu, Presiden Ir Jowo Widodo, menegaskan tidak ingin hilirisasi hanya berfokus pada industri besar, tetapi juga harus berfokus pada usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.
BACA JUGA: Drawing Liga Champions 2023/2024, Klub Bayern-MU Segrup
dilansir dari situs Kominfo RI, Presiden juga meminta agar UMKM dihilirisasi agar ada nilai tambah.
“Bukan hanya untuk yang besar-besar, bukan urusan nikel saja, bukan urusan tambang tembaga yang gede-gede, ndak. Yang UKM pun kita harus industrialisasikan, harus hilirisasikan semua produk yang masih mentahan,” ujar Presiden dalam sambutan saat membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HPMI), yang digelar di Nusantara Hall Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (31/08/2023).
Presiden RI, Ir. Joko Widodo juga menyebut bahwa hilirisasi penting dilakukan agar Indonesia memiliki nilai tambah. Tidak hanya itu, nilai tambah dari hasil hilirisasi juga dinilai akan meningkatkan penerimaan negara dan jumlah lapangan kerja.
“Jangan biarkan mentahan-mentahan itu terus diekspor, industrialisasikan, hilirisasikan di dalam negeri agar ada kesempatan kerja yang terbuka, nilai tambah kita dapatkan sehingga negara juga akan dapat. Nanti kalau nilai tambah muncul, negara akan dapat, penerimaan negara otomatis pasti akan naik,” ungkap Presiden.
Presiden menegaskan bahwa ia tidak ingin Indonesia terus menerus menjadi pengekspor bahan mentah dan akan terus melakukan hilirisasi meskipun mendapatkan tekanan dari berbagai pihak. Presiden pun akan menitipkan pesan kepada presiden Indonesia selanjutnya untuk melanjutkan program hilirisasi tersebut.