Serta ada foto istrinya ciuman dengan kades Salamunasir di dalam mobil yang didokumentasikan.
Yang emmbuat dia marah, foto tersebut diketahui dari Ponsel milik istrinya yang disembunyikan di dalam motor.
Atas hal itulah, Mantri suntik mati Kades Curuggoong, Terdakwa Suhendi menyebutkan awal mula dirinya emosi hingga mendatangi rumah korban.
Dengan disulut emosi demikian, Suhendi kemudian mengambil cairan berupa obat bius ke RSUD Banten yang merupakan sisa obat di ruang operasi.
Saat itu, cairan yang ditengarai menyebabkan efek lemas itu kemudian dimasukkan ke dalam suntikan, Mantri Suhendi kemudian bergegas ke rumah korban dengan membawa suntikan yang sudah dicampur ini.
Saat sampai di rumah Kades Salamunasir, jelaslah terjadi cekcok. Apa lagi Sang kades kaget kedatangan sang Mantri.
Bahkan kemudian terjadi agar keributan. Saat itulah Mantri ini menyuntikkan suntikan yang sudah diracik itu ke Kades.
Dikatakannya, sebenarnya yang dia tahu itu untuk melemaskan, efek jera saja. ''Sebenarnya cuma sekedar efek jera. Saya sekedar tahu aja yang mulia yang ada di situ obat pelemas," ungkap.
BACA JUGA: Pemuktahiran Dapodik BOSP 2024 di Seluma, Terakhir Bulan Ini
"Saya tidak ada niat menyuntikkan awalnya, hanya spontan," imbuhnya.