Kenaikan peringkat terlihat pada seluruh komponen yang dinilai.
Komponen yang mengalami
peningkatan paling tinggi adalah kinerja perekonomian dan efisiensi bisnis. Peringkat kinerja perekonomian mengalami kenaikan dari yang sebelumnya berada di posisi 42 menjadi 29 di
2023, naik sebesar 13 peringkat. Faktor yang menjadi kekuatan pada komponen ini meliputi:
pertumbuhan PDB, kestabilan harga BBM, serta pertumbuhan ekspor dan investasi. Sementara
kelemahan pada komponen ini adalah menurunnya lapangan pekerjaan di Indonesia.
Pada komponen efisiensi bisnis, Indonesia berada di peringkat ke 20 pada 2023 dari yang
asalnya 31 di tahun sebelumnya. Peningkatan yang juga terbilang tinggi, dengan jumlah
kenaikan 11 peringkat. Pada komponen ini, faktor yang menjadi kekuatan adalah pada
pertumbuhan angkatan kerja, remunerasi profesional, tingkat produktivitas tenaga kerja, serta
akses pada layanan keuangan. Seluruh sub-faktor pada komponen ini mengalami peningkatan
dari tahun sebelumnya.