Di Samudra Pasifik Selatan, ada sebuah daerah bernama Mangaia, yang berada paling selatan dari kelompok selatan Kepulauan Cook, sebuah negara berpemerintahan sendiri yang berasosiasi bebas dengan Selandia Baru. Di sini, ada tradisi di mana anak laki-laki berusia sekitar 13 tahun berhubungan seks dengan wanita yang lebih tua, perbedaan umur juga sangat jauh.
Hal ini dimaksudkan agar wanita yang lebih tua tersebut bisa mengajari anak laki-laki itu trik untuk menyenangkan pasangannya. Walau kegiatan seperti ini berbahaya di mata banyak masyarakat modern, namun suku Mangaia memegang teguh tradisi seksual mereka dan tidak menyesal dengan praktik seks pada anak bawah umur tersebut.
Seks aneh menjadi bagian dari tradisi suku di Kepulauan Cook di Samudra Pasifik Selatan. Anehnya, ritual seks nyeleneh di suku Mangaia itu, remaja berusia 13 tahun making love (ML) dengan wanita yang lebih tua.
Meski sikap terhadap seksualitas berbeda pada setiap budaya, tetapi tak dipungkiri, seks yang merupakan kebutuhan biologis, menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan.
Dilansir dari berbagai sumber, Sabtu 30 Oktober 2021, suku Mangaia sangat menjunjung tinggi tradisi seksual. Praktiknya pun terkesan nyeleneh. Bahkan mungkin tak disukai oleh banyak negara, terutama bangsa barat. Seks anak di bawah umur biasanya, ditentang di banyak negara, karena dianggap pelecehan terhadap anak. Tetapi jadi hal lazim di suku ini. Mereka menganggapnya bagian dari pendidikan.
Suku Mangaia
Suku Mangaia penghuni bagian tengah-selatan merupakan wilayah terbesar kedua di Kepulaun dengan luas 51,8 km2 dan populasi sekitar 499 pada tahun 2016. Diyakini bahwa pada awalnya, Kepulauan Mangia tidak ditemukan, melainkan muncul dari dunia bawah Avaiki yang sudah dihuni oleh leluhur spiritual Polinesia.