Seperti yang dialami sopir Iwan Harjo. Truknya saat sedang menunggu jadwal bongkar, lalu truknya miliknya parkir di area PT. CGG. Mobilnya kehilangan aki 2 buah sehingga mobil tidak bongkar. "Karena mobilku akinya hilang harus terpaksa membeli aki baru"terangnya.
BACA JUGA:GILA! Inilah Line Up MU yang Mengerikan dengan Mbappe dan Neymar, Setelah Sheikh Jassim Ambil Alih
Dikatakan Iwan kejadian seperti sudah sering terjadi, beberapa supir truk mengaku bahwa mobil mereka sering mengalami kehilangan. Pada hal di area PT ini kan ada satpam untuk menjaga keamanan sekitar lingkungan agar mobil mereka tidak mengalami kehilangan bahkan para supir truk membayar per mobil Rp 10.000 ribu rupiah,'jelasnya.
Ditegaskannya, kalau keamanan tidak terjaga untuk apa membayar 10 ribu rupiah per mobil. Kalau masih tetap kehilangan, berarti satpam hanya melakukan pungutan liar (pungli) kepada supir-supir truk yang hendak bongkar muatan di PT. CGG ini.
Dengan kejadian yang sering terjadi, para sopir sering menyampaikan kepadanya karena dia selaku anggotanya DPRD Seluma dapil II ini dari keluhan tersebut Iwan Harjo bertindak tegas mendatangi PT. CGG dan bertemu dengan manajer PT dan Satpam dia menyampaikan ke keluhan para supir kepada Manajer PT CGG dan Kepala Satpam bahwa mobil truk yang parkir di sekitar area PT ini sering kehilangan berharap agar satpam bisa lebih fokus untuk menjaga keamanan mobil tidak terjadi kehilangan lagi.
BACA JUGA:Wajah Abu Nawas Murung, Baginda Raja Semakin Berseri-Seri
Namun dalam pertemuan tersebut Manajer PT CGG tidak respon untuk menegaskan kepada satpam hanya meminta maaf saja. "Dalam pertemuan tersebut Kepala Satpam menyampaikan kepada saya soal mobil truk yang parkir di area PT. CGG ini, mereka tidak tanggung jawab. Mereka hanya bertugas menjaga di sekitar area pabrik saja,'ceritanya dengan kesal.
''Saya dan para supir berharap kepada Manajer PT CGG untuk bertindak tegas oknum satpam ini yang diketahui Manejer PT tersebut,'' ujar Iwan Harjo.menesuri hal ini. (Apr)