Menariknya, ketidaksengajaan itu malah membuatnya mendapatkan kesempatan luar biasa. Pemain kelahiran Kazuno, Akita, 12 Maret 1952 itu pun dipercaya membela tim nasional Jepang sejak 1972, hingga kemudian membawanya terbang ke Jerman dalam sebuah tur di musim panas 1977.
Pelatih kepala FC Koln yang berlaga di Bundesliga, Hennes Weisweiler, kebetulan melihat penampilan Okudera yang bisa tampil sebagai gelandang dan winger, saat Jepang bertanding di Jerman. Manajer tim ‘Negeri Samurai’, Hiroshi Nimomuya, pun mengenalkan mereka.
Rupanya, sang pelatih terpikat pada bakat Okudera yang saat itu berusia 25 tahun. Manajemen Koln pun menawarinya kontrak penuh. Namun, keputusan untuk hijrah ke Jerman bukanlah mudah untuk diambil oleh pemain setinggi 1,77 meter itu. Dia sempat bimbang, karena takut kepindahannya ke Eropa akan berbuntut kehilangan pekerjaan di perusahaan tempatnya ‘mencari makan’ selama ini. Otoritas sepakbola Jepang pun terpaksa ikut merayunya. Setelah mendapat jaminan bahwa dia bisa bekerja pada posisi yang sama di Furukawa Electric sepulang dari Jerman, barulah Okudera terbang.
Dia menandatangani kontrak dan bergabung dengan Koln pada Juli 1977, dengan mendapat jersey bernomor punggung ‘8’. Okudera kemudian menjalani debutnya pada 5 Oktober 1977, yang secara resmi mencatatkan namanya sebagai pemain Jepang dan Asia pertama yang bermain di Jerman, sekaligus di Eropa.
Pada musim debutnya itu, Okudera dipercaya tampil dalam 20 laga di Bundesliga dengan empat gol. Total 24 penampilan dan enam gol dibukukannya pada musim tersebut. Dia juga turut berperan membawa Koln menjuarai Bundesliga dan DFB Pokal (Piala Jerman) pada musim 1977/1978 itu.
Musim berikutnya, Okudera pun sukses membawa timnya menembus semifinal Piala Champions; sekarang Liga Champions. Golnya ke gawang Nottingham Forest di laga itu menjadi gol pertama yang dicetak pemain Asia pada kompetisi elit antar
klub Eropa tersebut.