Inilah Penyebab Majapahit Hijrah ke Seluma

Sabtu 03-06-2023,14:06 WIB
Reporter : Andry Dinata
Editor : Andry Dinata

 

1. Kematian Gajah Mada 

 

Membahas Majapahit pasti berkaitan dengan adanya Gajah Mada, patih dan panglima perang dari kerajaan ini.Terkenal dengan Sumpah Palapa yang ia ucapkan, Gajah Mada mampu menyatukan seluruh Nusantara di bawah kerajaan Majapahit. Majapahit bisa meluaskan kerajaannya karena Gajah Mada mampu memimpin pasukan kerajaan dengan apik. Ketika menjadi panglima perang, Majapahit berada di masa kejayaan.

Tak hanya bisa menguasai berbagai pulau, Gajah Mada juga bisa menaklukan kerajaan yang ada di Pahang, Temasik, dan juga Palembang.

Pada tahun 1364, Gajah Mada meninggal dan membuat Majapahit kehilangan pemimpin militernya. Setelah kematian Gajah Mada, kemerosotan politik di pusat pemerintahan Majapahit mulai terasa. Penerus dari Gajah Mada juga dinilai tak mampu untuk membuat keputusan dan strategi sebaik dirinya.

Karena tak mampu menangani berbagai masalah militer dan keamanan, selepas Gajah Mada wafat, kekuasaan yang Majapahit miliki mulai  berkurang. Banyak wilayah yang memilih memberontak pada Majapahit dan memisahkan dirinya dari kekuasaan kerajaan tersebut.

 

2. Kematian Hayam Wuruk

 

Satu yang sangat mempengaruhi runtuhnya Majapahit. Adalah dengan kematian Hayam Wuruk 25 tahun setelah Gajah Mada meninggal. 

Setelah kematian Hayam Wuruk, masalah internal di dalam kerajaan makin memanas. Ada perebutan tahta kerajaan dari para pewaris keluarga Hayam Wuruk, menyebabkan kepincangan politik yang parah. Pihak yang menggantikan Hayam Wuruk adalah menantunya.

 

Bernama Wikramawardana, pemerintahan Majapahit mengalami kemunduran secara perlahan. Pergolakan politik yang terjadi di dalam dan luar kerajaan ternyata tak bisa Wikramawardana hadapi. Secara perlahan, Majapahit pun kehilangan kekuatan dan kekuasannya atas daerah yang dimiliki.

 

 

Kategori :