Kades Lunjuk Fengky yang dijumpai dikediamannya tidak menampih informasi tersebut. "Memang itulah rencana jangka panjang wisata tebat ratu, namun itu akan dilakukan secara berguyur dan bertahap, mengingat dana yang tersedia yaitu dana desa (dd) tidak bisa sepenuhnya dianggarkan kesitu, karena kebutuhan dan kebutuhan masyarakat juga banyak," katanya.
Ditambahnya rencana ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak, namun itulah yang terberat. "Tantangan yang terberat mendapat dukungan dari masyarakat terutama dari kalangan tua. Mereka sudah terbiasa dengan "nangguak besamo" yang sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Untuk merubah pola pikir mereka dari mencari ikan setahun sekalu menjadi mencari uang setiap saat, itu yang tidak gampang. Imej masyarakat sudah tertanam sejak lama, dan tidak mudah atau membutuhkan waktu yang lama untuk mencapainya," imbuhnya.
Untuk itu kami pemerintah desa terus berusaha melakukan pendekatan kepada kaum tua sekaligus sosialisasi rencana tersebut. "Sosialisasi terus dilakukan termasuk oendekatan secara persuasif kepada kaum tua juga terus dijalani. Walaupun nantinya sudah berganti kepemimpinan desa namun tonggak awal sudah didirukan, nantinya tinggal meneruskan saja," pungkasnya. (mrs)