"Selaku penikmat kopi merasakan bahwa rasa kopi tutuk lesung sangat beda dengan pengolahan menggunakan mesin,"ucap Diaz Raziq.
Ditambahkan Diaz, kopi tutuk lesung lebih mengedepankan sisi budaya. Selayaknya kita pertahankan, karena yang dijual sisi tradisionalnya.
"Ya, kopi tutuk lesung lebih mengedepankan sisi budaya. Yang dijual sisi tradisional. Namun kemasannya saja dimodernisasi, agar lebih memiliki daya tarik para pembeli," pungkas Diaz.(yes)