"Rencanya tanggal 23 Februari festival drum band. Tetapi ditunda dulu. Ini sudah dua kali Inspektorat koordinasi ke kami tentang kesiapan TWK," jelasnya.
BACA JUGA:Tutup Paksa Saja Tempat Karoke Tak Berijin
Kemudian dikatakannya sudah mau dipasang tenda di TWK. Seluruh persiapan juga akan dilaksanakan di sana. Tetapi sehubungan dengan pasar malam belum dibongkar maka hal itu belum bisa dilaksanakan.
Lalu dalam hal izin sudah berakhir dalam waktu dekat Disparpora akan mendatangi pengelola pasar malam untuk meminta agar TWK langsung dikosongkan.
Sebelumnya Syaiful mengungkapkan bahwa intinya Disparpora belum setuju pasar malam di sana. "Intinya kami belum setuju pasar malam di sana. Kemarin suratnya bukan pasar malam. Yang ada itu surat izin untuk DG Duta Comedy," tuturnya.
Syaiful mengaku tidak mengetahui bahwa kegiatan yang diajukan oleh DG Duta Comedy itu merupakan pasar malam. Kalau tahu dari awal kegiatannya pasar malam maka tentu tidak akan diizinkan. "Yang kami keluarkan izinnya DG Duta Comedy. Saya tidak tahu kalau pasar malam. Dan tidak pernah kami memberikan izin pasar malam. Dalam izin yang kami sampaikan tidak ada itu pasar malam," sambung Syaiful.
Sehubungan bahwa pasar malam di Simpang Enam tidak ada izin. Syaiful menyampaikan dalam waktu dekat Disparpora akan memanggil atau memintai konfirmasi dengan penyelenggara pasar malam. "Nanti saya akan minta Kabid yang membidanginya untuk memanggil dan mengkonfirmasi penyelenggara pasar malam itu," imbuhnya.
Alasan Disparpora tidak mengizinkan pasar malam di taman wisata kota adalah untuk menjaga kebersihan. Dan juga agar bangunan yang ada di sana tidak rusak. "Saya sama dengan pak Sekda tidak setuju di sana pasar malam. Karena nanti kotor dan khawatir ada fasilitas yang dirusak di sana," tuturnya.