BENGKULU , radarselumaonline, - Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, menerima audiensi bersama Kerukunan Keluarga Tabot (KKT) Bencoolen.
Dalam audiensi, terdapat tiga poin yang menjadi catatan Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu terkait penyelenggaran pelaksanaan Festival Tabot tahun ini.
BACA JUGA:Warem Membandel, Satpol-PP Hanya Berikan Tindakan Persuasif.
Dikatakan ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkul, ada tiga point catatan dari perwakilan KKT Bencolen salah satunya masalah anggaran pelaksanaan Festival Tabot yang diagendakan berlangsung bulan Juli mendatang.
"Tadi (kemarin, red) kita telah melaksanakan audiensi bersama KKT, Poin pertama soal anggaran yang telah dialokasikan untuk rangkaian, dimana pada APBD tahun ini hanya sekitar Rp 100 juta," ungkap Edwar.
Menurutnya, dengan alokasi anggaran itu, KKT Bencoolen secara tidak langsung mengeluh. Apalagi Festival Tabot sendiri sudah masuk dalam Karisma Even Nusantara (KEN), yang berarti dalam pelaksanaannya nanti sudah bertaraf internasional.
Lanjut Edwar Maka dari itu pihaknya menyarankan agar KKT Bencoolen mengajukan bantuan kepada beberapa pihak. Seperti Bank Bengkulu, CSR, dan perusahaan Swasta lainnya.
BACA JUGA:12 Objek Pajak Ditarget Senilai Rp 17,4 M
“Masalahnya untuk saat ini penambahan anggaran tidak memungkinkan lagi, karena APBD sudah dievaluasi Kemendagri.” kata Edwar. Dilanjutkannya, poin kedua yang juga diharapkan KKT Bencoolen, pemeliharaan situs-situs yang berkaitan dengan prosesi ritual Tabot. "Dimana situs-situs itu tidak terawat, lagi-lagi kendalanya karena tidak ada anggaran. Tentu ini juga penting menjadi perhatian pemerintah daerah (Pemda) kedepan," ujar Politisi PDI Perjuangan ini.
Lebih jauh disampaikannya, terakhir berkaitan dengan lokasi pelaksanaan Festival Tabot itu sendiri. Dimana KKT Bencoolen berharap agar jalan di sekitar lapangan merdeka, jangan dijadikan tempat bazar atau pameran.