"Saat ini masih dalam tahap pemeliharaan, selama enam bulan," ujarnya.
Proyek pembangunan Alun-alun Tais tersebut diketahui menggunakan anggaran dari Anggaran Pendapat Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2022. Dengan pagu anggaran sebesar Rp 500 juta. Pembangunan Alun-alun Tais tersebut masih dalam tahap awal. Dimana untuk tahap ke dua diketahui juga telah dianggarkan melalui APBD tahun 2023 dengan pagu anggaran sebesar kurang lebih Rp 1,5 miliar.
Menurut Saipullah, kerusakan pada keramik serta gompelan di dinding lantai tersebut diduga lantaran bangunan tersebut belum lama selesai. Hanya saja diduga sudah ada dinaiki oleh kendaraan roda dua (Sepeda motor). Hal tersebut lah yang diduga salah satu penyebab kerusakan yang terjadi.
"Kita menghimbau kepada masyarakat, untuk sama-sama menjaga pembangunan yang telah kita bangun. Sehingga bangunan yang telah kita bangun dapat terjaga," himbaunya.(ctr)