"Pemerintah akan fasilitasi nelayan untuk ekspor dengan jumlah yang tak terbatas, mulai dari pengolahan, pemaketan, hingga mengurus dokumen ekspornya," sampai Safriandi.
Selain itu, DKP Provinsi Bengkulu juga mendorong produksi ikan daerah dapat berkelanjutan, salah satunya melalui pengelolaan sumber daya dan penggunaan alat tangkap ramah lingkungan. Sehingga potensi perikanan di Bengkulu tidak cepat habis dan bisa memenuhi kebutuhan secara berkelanjutan.
"Kami mendorong agar produksi ikan terus lestari sekaligus tidak merusak terumbu karang sebagai habitat asli ikan laut dengan penggunaan alat tangkap ramah lingkungan bagi para nelayan," pungkas Syafriandi.