TANJUNG KUAW - Warga Dusun 2 Tanjung Kuaw yang terletak di Trans Tanjung Kuaw Kecamatan Lubuk Sandi mengeluhkan akses ke daerah mereka. Saat hujan seperti kemarin (13/12) membuat jalan becek dan sulit dilalui baik kendaraan roda dua ataupun mobil, karen jalan tersebut kerusakannya sudah sangat parah. Hal ini membuat warga kesulitan keluar wilayah baik untuk berangkat kerja ataupun anak sekolah yang mau ke sekolah, apalagi mau mengeluarkan hasil bumi. Seperti diceritakan kadus 2 Desa Tanjung Kuaw I Ketu Suatro.
"Jalan menuju trans tanjung kuaw kerusakannya sudah sangat parah, sebab jalan itu sejak dibangun belum pernah direhab. Kerusakan jalan tersebut membuat harga hasil kebun kami beruoa karet dan sawit terlalu jauh bedanya dengan di daerah luar," katanya. Dilanjutnya, jalan akan semakin sulit dilalui jika hujan. "Saat hujan, jalan jadi berlumpur, dan licin. Kasihan anak anak kami mau pergi sekolah terutama untuk SMP dan SMA/SMK, mereka paki motor campur dorong, dan membuat pakaian mereka kotor terkena lumpur, mau jalan kaki jaraknya cukup jauh. Kadangkalaya mereka terpaksa absen, begitu juga dengan warga yang bekerja diluar," imbuhnya.Warga Tanjung Kuaw-- Kemudian bwrbagai upaya telah dilakukan untuk memperbaiki jalan tersebut. "Kami sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan jalan melalui pemerintah desa, namun sampai saat ini nasib belum berpihak kepada warga trans tanjung kuaw, dan kami masih seolah terabaikan. Kemampuan kami sebagai warga hanyalah sebatas gorong royong sekedar memperbaiki dan membuat siring untuk mengeringkan air yang tergenang di jalan, tetpi kondisi itu tidaklah bisa bartahan lama. Jika hujan turun lagi, maka air kembali kejalan dan membuat lumpur lagi. Karena jalan tersebut cukup panjang, maka tidak seluruh jalan dapat kami perbaiki. Yang menggunakan jalan itu bukan hanya warga tran tanjung kuaw saja tetapi warga desa tetangga juga memiliki kebun di wilayah kami yang melewati jalan itu, kadang kalanya truk sawit dan karet dari luar juga masuk," tutupnya. (mrs)