Sesampainya di ruang keluarga rumah dinas Ferdy Sambo yang dengan kondisi emosi dan marah memerintahkan Kuat Ma'ruf memanggil Bripka RR dan korban Brigadir J untuk masuk ke dalam rumah. Kuat Ma'ruf pun memanggil Bripka RR dan Brigadir J agar masuk.
"Sesampainya di ruangan tengah dekat meja makan, Terdakwa Ferdy Sambo bertemu dan berhadapan dengan Korban Nofriansyah Yosua Hutabarat, pada saat itu Terdakwa Ferdy Sambo langsung memegang leher bagian belakang Korban Nofriansyah Yosua Hutabarat lalu mendorong Korban Nofriansyah Yosua Hutabarat ke depan sehingga posisi Korban Nofriansyah Yosua Hutabarat tepat berada di depan tangga dengan posisi berhadapan dengan Terdakwa Ferdy Sambo," kata jaksa.
"Ferdy Sambo langsung mengatakan kepada Korban Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan perkataan 'jongkok kamu!!', lalu Korban Nofriansyah Yosua Hutabarat sambil mengangkat kedua tangannya menghadap ke depan sejajar dengan dada sempat mundur sedikit sebagai tanda penyerahan diri," kata jaksa.
Dalam peristiwa itu Brigadir J sempat menanyakan kenapa dirinya diintimidasi oleh Ferdy Sambo dan ajudan lainnya. Namun Ferdy Sambo saat itu disebut langsung berteriak kepada Bharada agar menembak korban.