Sekedar mengingatkan, Brigadir J adalah anggota brimob Jambi yang menjadi ajudan Kadiv Propam Irjen Fredy Sambo.
Mulanya versi polisi, Brigadir J tewas setelah ada aksi tembak menembak dengan rekan sesama anggota brimob yaitu Bharada E.
Masih kata polisi, aksi bermula ketika Brigadir J ketahuan melakukan pelecehan seksual terhadap Nyonya Fredy Sambo yang bernama Putri, di kamar pribadi Putri di lantai 2 rumah dinas Kadiv Propam.
Bharada E diakui polisi menembak Brigadir J karena membela diri dari serangan peluru yang dimuntahkan Brigadir J. Bharada E selamat, Brigadir J tamat.
Keesokan harinya jenazah Brigadir J dibawa pulang oleh adik kandungnya yang juga polisi melalui bandara Sultan Thaha Jambi, tanpa pengawalan yang ketat, kata keluarganya.
Atas kejadian ini keluarga tak mau menerima begitu saja keterangan polisi.
Pada Minggu 11 Juli 2022 mereka membuka peti jenazah Brigadir J dan mendapati banyak fakta lain.
Menurut kuasa hukum Kamaruddin ditemui luka sayatan, jari yang hampir putus bahkan terakhir menurut Kamaruddin, diduga ada bekas jeratan di leher dan kuku yang copot.