KUNGKAI BARU - Hari ke 4 lebaran ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Jonaidi, SP,MM melakukan lawatan ke desa Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan. Dalam lawatan tersebut ada beberapa agenda yang dilakukan yaitu peninjauan obyek wisata Pantai cemoro sewu, peninjauan budidaya kepiting bakau dan dialog panduan wisata dan budaya wujudkan desa unggul.
Setelah meninjau pantai wisata, Jonidi melihat secara langsung pembudidayaan kepiting bakau. Dalam kesempatan tersebut dia meminta kepada kelompok pembudidaya agar bisa dikembangkan dan ditingkatkan lagi agar Kungkai Baru khususnya dan Seluma lebih dikenal. \"Budi daya kepiting ini harus dikembangkan lagi supaya lebih menghasilkan dan terkenal yang ujungnya menhasilkan,\" pintanya.
Ketua Kelompok Samudera Jaya Kungkai yang mengelola budi daya kepiting bakau Mey Fatmono menjelaskan, rangkaian budi daya kepiting. \"Bibit atau anakan kepiting kita ambil dari alam atau sungai kungkai dengan alat tangkap bubu kepiting, lalu dimasukkan kedaalm kolam pembesaran. Setelah dirasa umurnya cukup kemudian ditangkap kembali dengan bubu kepiting. Yang masuk ukuran dijual sedang yang masih kecil dimasukkan kembali ke kolam. Dengan umur sekitar 4 bulan maka berat per ekor kepiting bisa mencapai 3 ons/ ekor dengan harga jual sekitar Rp120-150ribu / kgnya. Semakin besar kepiting maka harga jualnya semakin tinggi, disamping kelas pasarnyapun juga berubah,\" terangnya.
Sesi dialog di Pura khayangan tunggal bhuana sari dengan dihadiri Kades Kungkai Baru Mahmudi, Ketua Adat Bali Nengah Cinta, Ketua KWT. Membicarakan seputar wisata Cemoro Sewu, BUMDes, kebudayaan Bali yang merupakan magnet terbesar kedua dari dinasti wisata cemoro setelah keindahan pantainya.
Dialog yang dinamakan Panduan wisata & budaya wujudkan desa unggul, menggali berbagi potensi penunjang baik wisata maupun perekonomian masyarakat.(mrs/adv)