BENGKULU - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan mengizinkan Kimia Farma menjual vaksin Covid-19 mulai 12 Juli 2022. Padahal prinsip vaksinasi adalah gratis tanpa dipungut biaya.
Dalam hal ini Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Gunadi Yunir menyoroti adanya rencana vaksinasi Covid 19 pada tahun 2022 mendatang tidak lagi gratis atau berbayar.
Dikatakan Gunadi, rencana tersebut juga telah disampaikan sebelumnya oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, bahwa mulai tahun depan, untuk masyarakat yang ingin divaksin mulai berbayar.
\" Kita meminta pemerintah daerah agar mempercepat pemerataan vaksinasi di Provinsi Bengkulu, ketimbang mewacanakan vaksinasi berbayar di tahun 2022 mendatang. Kita dari DPRD Provinsi tidak ingin ini berlarut-larut, karena dikawatiran vaksin yang ada di Provinsi Bengkulu akan mendekati masa kadarluwarsa. jika tidak segera diberikan kepada masyarakat. Harapan kita, vaksin ini selesai dan virus covid-19 tidak ada di Bengkulu,\" kata politisi PPP ini.
Menurut Anggota DPRD Provinsi dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur ini, jika wacana itu memang benar akan direalisasikan tidak menjadi persoalan. Mengingat yang terpenting sekarang ini pemerintah agar lebih gencar lagi mengedukasi dan sosialisasi, sehingga masyarakat mau divaksin.
Lanjut Gunadi, mengingat untuk stok vaksin di Provinsi Bengkulu, saat ini dinilai masih tersedia dan banyak yang belum terpakai.
\"Vaksin gratis saja masyarakat susah untuk divaksin, apalagi berbayar. Apalagi saat ini sebagian masyarakat takut untuk divaksin, dan sudah tidak percaya akan virus covid-19,\" terangnya.
Sebelumnya, Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menyampaikan, bahwa ketika program vaksinasi masal ini selesai, tentu akan berbayar. Terlebih jika tidak dipercepat sekarang ini.
\"Bagi masyarakat, ayo cepat divaksin, karena vaksin sekarang tersedia gratis dan pemerintah menjamin ketersediaan vaksin tersebut. Masyarakat juga tidak perlu takut untuk divaksin, sebab saat ini pemerintah telah menjamin ketesedian stok vaksin, kemanannya, label serta sertifikat halalnya,” pungkas Herwan.(cw)