WWF Indonesia Ajak Konsumsi Ikan Ramah Lingkungan, Hari Ikan Nasional
Kampanye konsumsi ikan sehat--
Jakarta, Radarseluma.Disway.id - Yayasan WWF Indonesia hadir dalam kampanye nasional bertema “Protein Ikan untuk Generasi Emas” yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional (Harkannas) 2025.
BACA JUGA:Mitsubishi Xpander Mobil Desain Canggih dan Mewah Memiliki Fitur Otomatis Terlaris di Indonesia
BACA JUGA: BKPSDM Seluma Luncurkan Layanan Izin Tugas Belajar Berbasis Scan Barcode
Kampanye ini mengajak masyarakat Indonesia untuk menjadikan seafood sebagai sumber protein utama dalam pemenuhan gizi harian, sekaligus mendorong perilaku konsumsi yang lebih bertanggung jawab dengan memilih seafood yang diproduksi secara ramah lingkungan. Pesan ini penting untuk memastikan keberlanjutan laut sebagai penopang pangan nasional dan penghidupan jutaan masyarakat pesisir.
Sebagai negara kepulauan dengan kekayaan hayati laut yang melimpah, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam menjaga keberlanjutan sektor perikanan. Ketidakseimbangan antara tingginya permintaan dan praktik penangkapan maupun budidaya yang belum sepenuhnya berkelanjutan menimbulkan ancaman serius, seperti penangkapan berlebih, penggunaan alat tangkap yang merusak, lemahnya penelusuran rantai pasok, serta penurunan populasi ikan secara signifikan. Melalui kampanye ini, WWF-Indonesia menegaskan bahwa setiap keputusan konsumen saat membeli dan mengonsumsi seafood memiliki dampak langsung terhadap keberlanjutan sumber daya laut maupun kesejahteraan nelayan.
Direktur Program Kelautan dan Perikanan WWF-Indonesia, Dr. Imam Musthofa Zainudin, menyampaikan bahwa peran konsumen sangat krusial dalam mendorong perubahan menuju rantai pasok seafood yang lebih sehat dan berkelanjutan. “Konsumen sangat berperan penting dalam menciptakan perubahan rantai pasok yang lebih baik dan ramah lingkungan. Survei konsumen yang dilakukan oleh Marine Stewardship Council pada 2021 menyatakan bahwa 79% konsumen Indonesia di kota besar siap membayar lebih untuk produk seafood berkelanjutan, namun 53% menyatakan bahwa mereka masih sulit menemukan produk ramah lingkungan di pasar domestik,” ujarnya.
Ia melanjutkan, “Untuk menjawab tantangan tersebut, WWF-Indonesia melalui program Seafood Savers bersama Ditjen PDSPKP KKP menyediakan panduan dan pendampingan di seluruh mata rantai pasok, mulai dari produsen, ritel dan UMKM, hingga konsumen. Tujuannya adalah mendukung terwujudnya target swasembada pangan dari pangan biru (blue food) dan memperkuat penyediaan seafood ramah lingkungan di pasar domestik.”
BACA JUGA:TAPD Usulkan Rp 58 Miliar untuk TPP 3.743 PNS Seluma pada APBD 2026
Sumber: