Menkeu Purbaya Paparkan “Sumitronomics” sebagai Strategi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi RI

Menkeu Purbaya Paparkan “Sumitronomics” sebagai Strategi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi RI

Kemenkeu--

 

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memaparkan strategi percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kuliah umum pada peringatan Dies Natalis ke-71 Universitas Airlangga, Senin (10/11).

 

Dalam kesempatan tersebut, Menkeu memperkenalkan filosofi “Sumitronomics”, sebuah pendekatan pembangunan ekonomi yang bertumpu pada tiga pilar utama, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan manfaat pembangunan, serta stabilitas nasional yang dinamis. Ia optimistis, dengan penerapan strategi yang tepat, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi di kisaran 6–8 persen.

 

Menkeu menegaskan bahwa kunci percepatan pertumbuhan terletak pada kemampuan pemerintah menjaga keseimbangan tiga mesin utama ekonomi, yakni kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan penguatan sektor swasta.

BACA JUGA:Sertipikat Elektronik Permudah Verifikasi Jaminan di Sektor Perbankan

BACA JUGA:Tahun 2026 Tanpa DAK Fisik, Dinas Perikanan Seluma Tetap Perjuangkan Program Strategis

“Ekonomi kita bisa cepat jika tiga mesin jalan—fiskal, moneter, dan terejawantahkan pada sektor swasta yang tumbuh lebih cepat,” ujar Menkeu.

 

Selain itu, Menkeu menyoroti pentingnya menjaga permintaan domestik sebagai motor penggerak ekonomi nasional. Dengan kontribusi hingga 90 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), konsumsi dalam negeri dinilai mampu menjaga ketahanan ekonomi meski kondisi global tidak stabil.

 

“Walaupun kondisi global gonjang-ganjing, kalau saya jaga permintaan domestik yang 80 persen masih bisa cukup untuk menopang pertumbuhan dalam negeri,” jelasnya.

 

Sumber: