Pembayaran Utang Whoosh Belum Jelas, Menkeu Purbaya Tolak Bayar Utang Pakai APBN
Whoosh--
Jakarta, Radarseluma.Disway.id - Pembayaran utang whoosh menjadi tidak jelas. Pasalnya, terbaru Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dipakai untuk menanggung sebagian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung alias whoosh, yang dioperasikan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
BACA JUGA:Bukti Nyata Janji Walikota Bengkulu, Pembangunan Jalan Mulus Bagi Rakyat
BACA JUGA: Memperkenalkan Budaya Seluma Melalui Tari Sekujang di Colours Of Culture di Jakarta
Menkeu melihat bahwa tanggung jawab pembayaran utang seharusnya dikelola oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia.
"Utang KCIC dibiayai APBN, saya belum dihubungi untuk masalah itu. Nanti begitu ada saya di jumpa pers mingguan saya kasih tahu updatenya seperti apa," kata Purbaya.
Dipastikannya, hingga saat ini Kementerian Keuangan belum menerima pembahasan resmi dari pihak terkait mengenai usulan agar sebagian utang PT KCIC ditanggung negara.
Purbaya menilai Danantara sudah memiliki kapasitas keuangan yang cukup kuat untuk menyelesaikan masalah tersebut tanpa perlu mengandalkan APBN.
"Yang jelas sekarang saya belum dihubungi tentang masalah itu. Tapi kalau ini kan di bawah Danantara kan ya. Kalau di bawah Danantara kan mereka sudah punya manajemen sendiri, sudah punya dividen sendiri yang rata-rata setahun bisa Rp80 triliun atau lebih," ujarnya.
Ia menegaskan Danantara seharusnya bisa mengelola kewajiban keuangan proyek Whoosh menggunakan sumber daya yang dimiliki. Pemerintah tidak ingin terus-menerus menanggung beban keuangan dari proyek yang dikelola secara korporasi.
BACA JUGA:Toyota Agya GR Sport, Mobil Kecil dan Mewah yang Memikat Hati Penggemar di Indonesia
Sumber: