Para Gubernur Protes Transfer ke Daerah Dipotong, Geruduk Kemenkeu
Para Gubernur temui Menkeu--
Jakarta, Radarseluma.Disway.id - Pemotongan anggaran ke daerah mendapat penolakan dari para Gubernur. Bahkan, Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) mendatangi Kementerian Keuangan untuk bertemu Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Ada 18 Gubernur hadir langsung, 15 daerah diwakili, dan 5 daerah tidak hadir.
BACA JUGA:DPRD Seluma Dorong Penyelesaian Sertifikat Tanah SDN 114, Lahan Masih Masuk Aset Balai Sumatera VII
BACA JUGA:Beri Arahan keMenteri Nusron: Tugas Kita Memastikan Tanah Rakyat Aman
kepada wartawan, Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Tjoanda mengatakan semua pemerintah daerah (Pemda) tidak setuju dengan pemotongan transfer ke daerah (TKD) yang dilakukan Kementerian Keuangan.
"Kita semua tadi masing-masing dari gubernur sudah menyuarakan pendapat ke Pak Menteri Keuangan untuk dipertimbangkan, karena dengan perencanaan dana transfer pusat ke daerah yang ada saat ini hanya cukup untuk belanja rutin. Belanja infrastruktur, jalan, jembatan itu menjadi berkurang sehingga kita minta untuk jangan ada pemotongan," kata Sherly.
Sherly mengaku Provinsi Maluku Utara mendapat TKD Rp 6,7 triliun pada 2026, turun dari pagu 2025 yang mencapai Rp 10 triliun. Potongan terbesar berada pada komponen Dana Bagi Hasil (DBH).
"Semuanya tidak setuju karena kemudian kan ada beban PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang cukup besar dan ada janji untuk pembangunan jalan dan jembatan yang cukup besar. Dengan pemotongan yang rata-rata setiap daerah hampir sekitar 20-30% untuk level provinsi dan di level kabupaten bahkan ada tadi dari Jawa Tengah yang hampir 60-70%, itu berat untuk pembangunan infrastruktur," tutur Sherly.
BACA JUGA:Petani Air Latak Terpaksa Hentikan Tanam, Irigasi Bendungan Seluma Masih Kering
Keluhan serupa disampaikan Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang anggaran daerahnya dipotong hingga 25% pada 2026. Ia berharap Purbaya mengevaluasi agar pertumbuhan ekonomi bisa seperti yang diharapkan.
Sumber: