Rasulullah SAW dan Cinta Besarnya kepada Putri Tercinta Fatimah RA: Teladan Kasih Sayang dalam Ikatan Keluarga

Rasulullah SAW dan Cinta Besarnya kepada Putri Tercinta Fatimah RA: Teladan Kasih Sayang dalam Ikatan Keluarga

Radarseluma.disway.id - Rasulullah SAW dan Cinta Besarnya kepada Putri Tercinta Sayyidah Fatimah RA: Teladan Kasih Sayang dalam Ikatan Keluarga--

Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Dalam sejarah Islam, Rasulullah Muhammad SAW tidak hanya dikenal sebagai Nabi dan Rasul terakhir, tetapi juga sebagai sosok ayah yang penuh kasih sayang, lembut, dan penuh perhatian kepada keluarganya. Di antara anak-anak beliau, salah satu yang paling istimewa adalah Sayyidah Fatimah Az-Zahra RA. Beliau merupakan putri bungsu yang memiliki kedudukan mulia di hati Rasulullah SAW.

Kasih sayang Rasulullah SAW kepada Fatimah bukanlah cinta biasa antara ayah dan anak, melainkan cinta yang dibangun atas dasar iman, ketakwaan, dan ketaatan kepada Allah SWT. Kisah cinta ini menjadi teladan indah bagi umat Islam dalam membangun keharmonisan rumah tangga dan hubungan keluarga yang berlandaskan akhlak mulia.

Cinta Rasulullah SAW kepada Fatimah RA

Rasulullah SAW memberikan kedudukan istimewa kepada Sayyidah Fatimah RA. Setiap kali Fatimah datang, beliau selalu menyambut dengan penuh kelembutan, bahkan berdiri untuk menyambutnya dan mencium tangannya. Hal ini menunjukkan betapa agung dan mulianya posisi Fatimah di sisi Rasulullah SAW.

Dari Ummul Mu’minin Aisyah RA, beliau berkata:

كَانَ إِذَا دَخَلَتْ فَاطِمَةُ عَلَى النَّبِيِّ ﷺ قَامَ إِلَيْهَا فَأَخَذَ بِيَدِهَا فَقَبَّلَهَا وَأَجْلَسَهَا فِي مَجْلِسِهِ

Artinya: “Apabila Fatimah datang kepada Nabi SAW, beliau berdiri menyambutnya, memegang tangannya, menciumnya, dan mendudukkannya di tempat duduk beliau.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan An-Nasa’i).

Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan bagaimana seorang ayah memperlakukan putrinya dengan penuh penghormatan. Beliau tidak segan menunjukkan rasa cinta di hadapan para sahabat, bahkan menjadikan Fatimah sebagai simbol kesucian, ketakwaan, dan kebaikan.

BACA JUGA:6 Golongan yang Sholatnya Tidak Diterima Allah SWT: Peringatan Bagi Kaum Muslimin

Fatimah RA: Bagian dari Rasulullah SAW

Sayyidah Fatimah tidak hanya menjadi putri kesayangan, tetapi juga bagian dari diri Rasulullah SAW. Beliau bersabda:

إِنَّمَا فَاطِمَةُ بَضْعَةٌ مِنِّي، يُؤْذِينِي مَا آذَاهَا، وَيُرْضِينِي مَا أَرْضَاهَا

Artinya: “Sesungguhnya Fatimah adalah bagian dari diriku. Apa yang menyakitinya, menyakitiku. Dan apa yang membuatnya ridha, membuatku ridha.”.(HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menegaskan bahwa kedudukan Fatimah begitu tinggi di hati Rasulullah SAW. Beliau menyamakan perasaan putrinya dengan dirinya sendiri. Jika Fatimah tersakiti, maka seakan-akan Rasulullah SAW sendiri yang tersakiti.

Fatimah RA dalam Al-Qur’an

Walaupun nama Fatimah tidak disebutkan secara langsung dalam Al-Qur’an, namun banyak ayat yang menunjukkan kemuliaan Ahlul Bait Rasulullah SAW, termasuk Sayyidah Fatimah. Salah satunya terdapat dalam firman Allah SWT:

إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ ٱلرِّجْسَ أَهْلَ ٱلْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًۭا

Sumber:

Berita Terkait