Pemda Kesulitan Angkat R2, R3, dan R4 Jadi PPPK Paruh Waktu, Anggaran Jadi Kendala. Bagaimana Nasib Honorer?

Pemda Kesulitan Angkat  R2, R3, dan R4 Jadi PPPK Paruh Waktu, Anggaran Jadi Kendala. Bagaimana Nasib Honorer?

Kemenpan RB--

 

Jakarta – Rencana pemerintah untuk mengakomodasi tenaga honorer melalui skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu belum sepenuhnya berjalan mulus. Banyak pemerintah daerah (Pemda) mengaku kewalahan mengangkat seluruh honorer kategori R2, R3, hingga R4 karena keterbatasan anggaran.

 

Jumlah Honorer Membeludak

 

Ketua Umum Aliansi R2 R3 Indonesia, Faisol Mahardika, menyampaikan bahwa jumlah honorer yang membeludak membuat Pemda kewalahan. Salah satu contoh nyata terjadi di Kabupaten Bangkalan, Madura.

 

Di daerah tersebut, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) sudah menginput data honorer dan melakukan koordinasi dengan seluruh kepala dinas. Bahkan, para kepala dinas telah diminta untuk menegaskan komitmen mereka dalam menggaji honorer yang bakal diangkat sebagai PPPK paruh waktu.

 

Namun, semangat tersebut terbentur keterbatasan kemampuan fiskal. “Jumlah honorer terlalu banyak, sementara kemampuan keuangan daerah sangat terbatas,” ungkap Faisol.

 

BACA JUGA:Lewat Karnaval Kemerdekaan HUT ke-80 RI, Menteri ATR/ BPN Sampaikan Ini

BACA JUGA:BTCS Tawarkan Pemegang Saham “Bividend” $0,05 per Saham, Dividen Blockchain Dibayarkan dalam Ethereum

 

Sumber: