Syukur Nasional: Tanggung Jawab Kolektif dalam Menjaga Nikmat Kemerdekaan

Syukur Nasional: Tanggung Jawab Kolektif dalam Menjaga Nikmat Kemerdekaan

Radarseluma.disway.id - Syukur Nasional: Tanggung Jawab Kolektif dalam Menjaga Nikmat Kemerdekaan--

Reporter: Juli Irawan 

Radarseluma.disway.id - Kemerdekaan bangsa Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 adalah anugerah besar dari Allah SWT yang patut disyukuri oleh seluruh rakyat Indonesia. Kemerdekaan bukan hanya hasil perjuangan fisik para pahlawan, tetapi juga karunia ilahi yang diberikan kepada bangsa ini. Dalam perspektif Islam, syukur bukan hanya sekadar ucapan terima kasih kepada Allah, melainkan sikap hidup yang tercermin dalam perbuatan nyata untuk menjaga, mengembangkan, dan memanfaatkan nikmat tersebut di jalan yang benar.

Syukur atas nikmat kemerdekaan harus dipahami sebagai tanggung jawab kolektif seluruh bangsa, bukan hanya beban pemerintah atau kelompok tertentu. Ketika rakyat bersyukur, bangsa akan semakin kuat, sebaliknya jika nikmat ini diabaikan dengan perilaku kufur nikmat seperti korupsi, ketidakadilan, dan kemaksiatan, maka ancaman hilangnya keberkahan akan menghantui kehidupan berbangsa dan bernegara.

Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

Ayat ini menegaskan bahwa syukur adalah jalan untuk memperoleh keberkahan dan tambahan nikmat, sementara kufur nikmat akan mendatangkan bencana.

Syukur sebagai Konsep Individual dan Kolektif

Syukur dalam Islam memiliki tiga dimensi:

1. Syukur dengan hati: meyakini bahwa segala nikmat berasal dari Allah SWT.

2. Syukur dengan lisan: memuji Allah, mengucapkan Alhamdulillah, dan menyebarkan kebaikan.

3. Syukur dengan perbuatan: memanfaatkan nikmat sesuai dengan tujuan yang diridhai Allah.

Kemerdekaan Indonesia termasuk nikmat besar yang wajib disyukuri dengan ketiga dimensi tersebut. Namun, syukur tidak bisa berhenti pada level individu semata. Ada tanggung jawab kolektif bangsa untuk mengelola kemerdekaan dengan baik. Tanggung jawab ini diwujudkan dalam menjaga persatuan, menegakkan keadilan, menghapuskan kemiskinan, dan memberantas korupsi.

Rasulullah SAW bersabda:

Sumber:

Berita Terkait