Abu Bakar Ash-Shiddiq: Pemimpin Luhur yang Teguh Membela Kebenaran
Radarseluma.disway.id - Abu Bakar Ash-Shiddiq: Pemimpin Luhur yang Teguh Membela Kebenaran--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu adalah sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW sekaligus khalifah pertama setelah wafatnya Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Beliau dikenal sebagai sosok yang memiliki hati yang lembut namun tegas dalam menegakkan kebenaran. Kepemimpinannya yang singkat, hanya dua tahun (632–634 M), meninggalkan warisan besar bagi umat Islam, mulai dari penyatuan umat hingga pengumpulan mushaf Al-Qur’an.
Kisah hidup Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah teladan agung tentang keimanan, keberanian, dan keikhlasan dalam berjuang di jalan Allah.
Masa Kecil dan Latar Belakang
Nama asli beliau adalah Abdullah bin Abi Quhafah. Lahir di Mekkah pada tahun 573 M, dua tahun setelah Tahun Gajah, beliau berasal dari suku Quraisy Bani Taim yang terpandang. Sejak kecil, Abu Bakar dikenal berperilaku jujur, cerdas, dan jauh dari perbuatan tercela seperti berjudi atau meminum khamar yang saat itu lumrah di masyarakat jahiliyah.
Beliau tumbuh dalam lingkungan pedagang, sehingga sejak muda sudah mahir berdagang dengan sifat amanah dan jujurnya yang membuatnya disegani. Masyarakat Mekkah mempercayainya sebagai orang yang bisa menyelesaikan masalah dan memberikan pendapat bijak.
Masuk Islam dan Gelar Ash-Shiddiq
Abu Bakar adalah sahabat pertama yang beriman kepada Nabi Muhammad SAW setelah beliau diangkat menjadi Rasul. Tanpa ragu, ia menerima ajaran Islam yang disampaikan oleh Nabi, menunjukkan keimanan yang murni.
Gelar Ash-Shiddiq (yang membenarkan) diberikan karena ia selalu membenarkan Rasulullah SAW dalam segala hal, bahkan saat peristiwa Isra’ Mi’raj yang banyak diragukan orang. Rasulullah SAW bersabda:
مَا نَفَعَنِي مَالُ أَحَدٍ مَا نَفَعَنِي مَالُ أَبِي بَكْرٍ
Artinya: "Tidak ada harta seorang pun yang lebih bermanfaat bagiku selain harta Abu Bakar." (HR. Ahmad)
Artinya, Abu Bakar mengorbankan harta dan jiwanya demi membela agama Allah.
Perjuangan di Masa Nabi Muhammad SAW
Sumber: