Akhir Tahun Hijriyah: Momen Muhasabah, Ampunan, dan Harapan Baru

Akhir Tahun Hijriyah: Momen Muhasabah, Ampunan, dan Harapan Baru

Radarseluma.disway.id - Akhir Tahun Hijriyah: Momen Muhasabah, Ampunan, dan Harapan Baru "Saat yang Tepat untuk Merenung"--

"Saat yang Tepat untuk Merenung"

Reporter: Juli Irawan

Radarseluma.disway.id - Setiap penghujung tahun, baik tahun Masehi maupun Hijriyah, menjadi momen yang tepat untuk sejenak berhenti dan merenung. Bagi umat Islam, akhir tahun Hijriyah bukan sekadar penanda waktu, tetapi juga momen spiritual yang penuh hikmah. Ini adalah saat di mana kita diajak untuk mengevaluasi diri (muhasabah), menyesali kesalahan, dan memperbanyak permohonan ampun kepada Allah SWT.

Dalam kesibukan duniawi yang kadang melalaikan, akhir tahun Hijriyah menjadi peluang emas untuk kembali ke jalan yang benar, memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia. Rasulullah SAW dan para sahabatnya sangat menganjurkan agar seorang Muslim senantiasa ber muhasabah mengoreksi diri sebelum dikoreksi di akhirat kelak.

BACA JUGA:Waktu Mustajab Doa di Akhir Zulhijjah: Menyambut Tahun Baru Hijriah dengan Permohonan yang Diringankan Langit

1. Muhasabah: Introspeksi Diri yang Diperintahkan dalam Al-Qur’an

Muhasabah bukanlah sekadar konsep moral, tetapi sebuah perintah dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18)

Ayat ini menegaskan pentingnya merenung dan memperhatikan amal-amal yang telah dilakukan, baik yang tampak maupun tersembunyi. Setiap insan akan mempertanggungjawabkan perbuatannya, maka evaluasi dan pertaubatan harus dilakukan secara berkala, terutama di akhir tahun.

2. Memohon Ampunan: Menyambut Tahun Baru dengan Jiwa yang Bersih

Di antara doa-doa yang sangat dianjurkan dibaca menjelang akhir tahun Hijriyah adalah permohonan ampunan kepada Allah. Sebab tidak ada manusia yang luput dari dosa dan kesalahan, baik yang disadari maupun tidak. Rasulullah ﷺ sendiri yang maksum pun tetap memohon ampunan kepada Allah lebih dari 70 kali dalam sehari.

عَنْ الأَغَرِّ الْمُزَنِيِّ قَالَ: إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: "يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ وَاسْتَغْفِرُوهُ، فَإِنِّي أَتُوبُ فِي الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ".

Artinya: Dari Al-Agharr Al-Muzani radhiyallahu 'anhu berkata: Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya dalam sehari seratus kali.” (HR. Muslim, no. 2702)

Sumber:

Berita Terkait