Muhasabah Diri di Bulan Zulhijjah: Momen Emas Menyucikan Hati dan Memperbaiki Amal
Radarseluma.disway.id - Muhasabah Diri di Bulan Zulhijjah: Momen Emas Menyucikan Hati dan Memperbaiki Amal--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Bulan Zulhijjah adalah salah satu dari bulan-bulan yang dimuliakan dalam Islam. Ia termasuk dalam deretan asyhurul hurum (bulan-bulan haram) yang disebut dalam Al-Qur'an. Kedudukannya begitu istimewa karena di dalamnya terdapat berbagai amalan agung, seperti pelaksanaan ibadah haji, wukuf di Arafah, dan Idul Adha. Dalam bulan ini pula, kaum Muslimin diajak untuk memperbanyak amal saleh dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu bentuk pendekatan diri kepada-Nya adalah dengan melakukan muhasabah, yaitu introspeksi dan evaluasi terhadap diri sendiri, terhadap amal dan niat, terhadap tujuan hidup dan bekal akhirat.
Makna Muhasabah Diri
Secara etimologi, muhasabah berasal dari kata "ḥisāb" yang berarti perhitungan. Dalam konteks spiritual, muhasabah berarti menghitung atau mengevaluasi diri, menilai sejauh mana kita telah taat atau lalai dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Imam Al-Ghazali menyebut bahwa muhasabah adalah kunci perbaikan diri dan awal dari tazkiyatun nafs (pensucian jiwa).
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr: 18)
Ayat ini menegaskan pentingnya muhasabah dalam kehidupan seorang mukmin. Setiap orang harus menoleh ke belakang, mengamati jejak amalnya, lalu memproyeksikan apa yang akan ia hadapi di akhirat kelak.
BACA JUGA:Membuat Resolusi Spiritual Pasca Zulhijjah: Memperkokoh Iman Menuju Kehidupan yang Lebih Taqwa
Keutamaan Muhasabah Diri di Bulan Zulhijjah
1. Karena Bulan yang Dimuliakan
Allah SWT berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram..." (QS. At-Taubah: 36)
Sumber: