Mengurangi Keterikatan pada Dunia dan Memperbanyak Ibadah
Radarseluma.disway.id - Mengurangi Keterikatan pada Dunia dan Memperbanyak Ibadah--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Manusia diciptakan oleh Allah SWT untuk tujuan yang sangat mulia, yakni beribadah kepada-Nya. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan dunia seringkali menjebak manusia dalam buaian kenikmatan yang sementara. Harta, jabatan, popularitas, dan kesenangan dunia lainnya bisa menjadi penghalang besar antara manusia dengan Tuhannya, jika tidak disikapi dengan bijak. Dalam Islam, dunia bukanlah tujuan akhir, melainkan ladang tempat beramal untuk menuju akhirat. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk mengurangi keterikatan pada dunia dan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.
Makna Dunia dalam Pandangan Islam
Dalam Islam, dunia bukanlah sesuatu yang harus dibenci sepenuhnya, tetapi ia harus ditempatkan sesuai porsinya. Dunia hanya sementara dan fana. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-An'am ayat 32 yang mana berbunyi:
وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا لَعِبٌۭ وَلَهْوٌۭ ۖ وَلَلدَّارُ ٱلْءَاخِرَةُ خَيْرٌۭ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Artinya: “Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu mengerti?” (QS. Al-An’am: 32)
Ayat ini menjelaskan bahwa kehidupan dunia hanyalah permainan dan hiburan yang tidak kekal. Maka dari itu, hendaknya seorang mukmin tidak menjadikan dunia sebagai tujuan utama, melainkan hanya sebagai jalan menuju akhirat.
BACA JUGA:Kiat Menjaga Kesabaran dalam Menghadapi Cobaan Hidup
Bahaya Terlalu Cinta Dunia
Kecintaan yang berlebihan terhadap dunia bisa membuat hati keras dan jauh dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Baihaqi yang mana berbunyi:
حُبُّ الدُّنْيَا رَأْسُ كُلِّ خَطِيئَةٍ
Artinya: “Cinta dunia adalah pangkal dari segala kesalahan.” (HR. Baihaqi)
Hadits ini menunjukkan bahwa banyaknya kesalahan dan dosa manusia berawal dari kecintaannya terhadap dunia. Karena cinta dunia, seseorang bisa berbuat curang, zalim, bahkan rela meninggalkan ibadah demi mengejar harta dan kedudukan.
Tanda-Tanda Terlalu Terikat pada Dunia
Beberapa tanda bahwa seseorang terlalu mencintai dunia antara lain:
Sumber: