Kiat Menjaga Kesabaran dalam Menghadapi Cobaan Hidup
Radarseluma.disway.id - Kiat Menjaga Kesabaran dalam Menghadapi Cobaan Hidup--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Setiap Manusia pasti akan diuji dalam hidupnya, baik melalui kesenangan maupun kesusahan. Cobaan hidup merupakan sunnatullah yang tak terelakkan. Dalam Al-Qur'an, Allah telah menegaskan bahwa hidup di dunia adalah tempat ujian, dan yang menjadi penentu kemuliaan seseorang di sisi-Nya adalah sejauh mana ia mampu bersabar dan bersyukur. Oleh karena itu, kesabaran adalah kunci utama dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan tantangan dan ujian.
Kesabaran dalam Pandangan Islam
Kesabaran (ash-shabr) dalam Islam bukanlah sikap pasif atau menyerah, melainkan merupakan bentuk kekuatan jiwa yang luar biasa. Orang yang sabar bukanlah orang yang tidak merasakan sakit, namun ia mampu mengendalikan dirinya dari berkeluh kesah dan tidak melanggar aturan Allah ketika menghadapi musibah. Dalam Al-Qur'an, Allah menyebut sabar sebagai salah satu kualitas utama orang beriman dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 155-156 yang mana berbunyi:
وَبَشِّرِ ٱلصَّـٰبِرِينَ. ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَـٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌۭ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ
Artinya: "Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata: 'Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali.'" (QS. Al-Baqarah: 155–156)
Ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang yang bersabar dalam menghadapi musibah bukan hanya memperoleh pahala, tetapi juga mendapat kabar gembira dari Allah. Kesabaran adalah bukti keimanan yang tulus kepada takdir Ilahi.
BACA JUGA:Dzulqa’dah: Menguatkan Ukhuwah dan Persaudaraan Sesama Muslim
Jenis-Jenis Sabar
Ulama membagi sabar menjadi tiga jenis utama:
1. Sabar dalam ketaatan kepada Allah
Ini adalah kesabaran untuk terus beribadah meski berat atau dalam kondisi sulit.
2. Sabar dalam meninggalkan maksiat
Ini adalah kesabaran menahan diri dari melakukan dosa walaupun ada kesempatan dan keinginan.
3. Sabar dalam menghadapi takdir Allah yang pahit
Ini termasuk sabar menghadapi kehilangan, sakit, kemiskinan, dan berbagai musibah lainnya.
Ketiganya adalah bentuk penghambaan kepada Allah dan jalan menuju derajat yang tinggi di sisi-Nya.
Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman dalam Surat Az-zumar ayat 10 yang mana berbunyi:
إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّـٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍۢ
Artinya: "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS. Az-Zumar: 10)
Pahala tanpa batas adalah janji istimewa Allah bagi orang-orang yang mampu bersabar. Artinya, kesabaran adalah investasi akhirat yang tiada taranya.
Rasulullah SAW juga banyak memberikan motivasi untuk bersabar. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, beliau bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi:
مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حَزَنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
Artinya: “Tidaklah seorang Muslim tertimpa kelelahan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, dan kegundahan, bahkan duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapus sebagian dosa-dosanya karenanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini memberikan penghiburan luar biasa bagi orang-orang yang sedang menderita. Setiap sakit hati dan luka fisik yang kita alami, sekecil apapun, bisa menjadi penebus dosa jika kita hadapi dengan sabar.
BACA JUGA:Mengatasi Rasa Malas dalam Beribadah dengan Memperbaiki Niat
Kiat Menjaga Kesabaran
1. Menyadari bahwa cobaan adalah bentuk kasih sayang Allah
Cobaan yang datang bukan karena Allah membenci, melainkan karena Dia mencintai dan ingin mengangkat derajat hamba-Nya. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Tirmidzi yang mana berbunyi:
إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ، وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ، فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا، وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ
Artinya: "Sesungguhnya besarnya pahala tergantung pada besarnya ujian. Dan sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menguji mereka. Barangsiapa ridha, maka baginya keridhaan Allah. Dan barangsiapa murka, maka baginya kemurkaan Allah." (HR. Tirmidzi)
2. Memperbanyak dzikir dan doa
Dzikir menenangkan hati dan membantu kita tetap teguh. Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ar-Rad ayat 28 yang mana berbunyi:
أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang." (QS. Ar-Ra'd: 28)
Ketika hati tenang, kita lebih mampu bersabar.
3. Meneladani para Nabi dan orang salih
Nabi Ayyub AS adalah teladan sempurna dalam hal kesabaran. Ia menderita penyakit parah dan kehilangan segalanya, tetapi tetap bersabar dan tidak mengeluh kepada Manusia. Dalam Al-Qur'an Surat Shad ayat 44 Allah SWT berfirman yang mana berbunyi:
إِنَّا وَجَدْنَـٰهُ صَابِرًا ۚ نِعْمَ ٱلْعَبْدُ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌۭ
Artinya: "Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Sebaik-baik hamba, sesungguhnya dia sangat taat (kepada Allah)." (QS. Shad: 44)
4. Meningkatkan ilmu dan pemahaman Agama
Orang yang mengerti hakikat dunia dan akhirat akan lebih mudah bersabar karena ia tahu bahwa dunia hanyalah ujian.
5. Bersahabat dengan orang-orang saleh
Teman yang baik akan mengingatkan kita pada kebaikan dan membantu kita tetap sabar dalam ujian hidup.
BACA JUGA:Berbagi Kebahagiaan dengan Sesama: Sedekah dan Zakat di Bulan Dzulqa’dah
Dari penjelasan di atas maka dapat kita simpulkan bahwa cobaan hidup adalah sesuatu yang pasti terjadi dalam kehidupan seorang mukmin. Namun, Allah tidak membiarkan hamba-Nya sendirian. Melalui kesabaran, seseorang bukan hanya mampu melewati badai kehidupan, tetapi juga mendapatkan kedudukan tinggi di sisi Allah. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa melatih diri untuk bersabar dalam segala kondisi, sembari memperkuat keimanan dan menggantungkan harapan hanya kepada Allah.
Kesabaran bukan sekadar menahan diri, melainkan sikap aktif untuk terus berada dalam ketaatan, menjauhi maksiat, dan menerima takdir dengan lapang dada. Dengan kesabaran, segala musibah akan terasa ringan, dan pertolongan Allah pun akan semakin dekat. Allah SWT berfirman sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 153 yang mana berbunyi:
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّـٰبِرِينَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153)
Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang sabar dan senantiasa dalam lindungan dan ridha Allah SWT. (djl)
Sumber: