Meningkatkan Ketulusan dalam Beribadah di Bulan Dzulqa’dah
Radarseluma.disway.id - Meningkatkan Ketulusan dalam Beribadah di Bulan Dzulqa’dah--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Bulan Dzulqa’dah merupakan salah satu bulan haram dalam Islam yang memiliki keutamaan dan kedudukan tersendiri. Sebagai bagian dari bulan-bulan haram, Dzulqa’dah menjadi waktu yang penuh berkah untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT. Namun, beribadah bukan hanya sekadar melakukan amalan lahiriah, melainkan harus dilandasi dengan ketulusan hati agar diterima oleh Allah SWT.
Ketulusan dalam beribadah merupakan pondasi utama agar setiap amal yang dilakukan menjadi bernilai di sisi Allah. Tanpa ketulusan, amalan yang tampaknya besar sekalipun bisa sia-sia. Oleh sebab itu, pada bulan Dzulqa’dah yang mulia ini, setiap muslim dianjurkan memperbaiki niat dan meningkatkan ketulusan dalam beribadah, sebagai bekal menuju kesuksesan dunia dan akhirat.
Pengertian Ketulusan dalam Beribadah
Ketulusan (ikhlas) adalah melakukan suatu amalan semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan pujian, pengakuan, atau imbalan dari manusia. Ikhlas adalah menghilangkan seluruh maksud duniawi dari amal ibadah, sehingga amalan tersebut hanya fokus kepada ridha Allah semata.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Bayyinah ayat 5 yang mana berbunyi:
"وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ"
Artinya: "Dan mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan agama kepada-Nya dalam keadaan ikhlas..." (QS. Al-Bayyinah: 5)
Ayat ini menjelaskan bahwa tujuan utama manusia diciptakan adalah beribadah dengan ketulusan hati, yakni mengesakan Allah dan menghilangkan segala bentuk kemusyrikan maupun kepentingan duniawi dalam beribadah.
BACA JUGA:Menghargai Keberkahan Nikmat dengan Berbagi dan Bersedekah
Keutamaan Bulan Dzulqa’dah
Bulan Dzulqa’dah adalah bulan ke-11 dalam kalender hijriyah dan termasuk dalam bulan-bulan haram, yang memiliki keutamaan untuk menjaga kemuliaan dan kedamaian. Dalam salah satu Hadits Nabi Muhammad Rasulullah SAW disebutkan yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim yang mana berbunyi:
"إنَّ الزمان قد استدار كهيئته يوم خلق الله السماوات والأرض، والسنة اثنا عشر شهراً منها أربعة حُرُم، ثلاثة متتابعات: ذي القعدة وذي الحجة والمحرم، ورجب مُضرِم بين جمادى وشعبان."
Artinya: “Sesungguhnya waktu telah berputar sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi, satu tahun terdiri dari dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan haram, tiga bulan yang berturut-turut yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, serta bulan Rajab yang berada antara Jumada dan Sya’ban.” (HR Bukhari dan Muslim)
Bulan Dzulqa’dah menjadi bulan persiapan menyambut ibadah haji di bulan Dzulhijjah, sehingga pahala ibadah di bulan ini sangatlah mulia jika dilakukan dengan penuh ketulusan.
BACA JUGA:Bersihkan Hati dan Jiwa: Perjalanan Taubat di Bulan Dzulqa’dah
Meningkatkan Ketulusan dalam Beribadah di Bulan Dzulqa’dah
1. Memperbaiki Niat
Sumber: