Keutamaan Memaafkan Orang Lain dalam Islam: Jalan Menuju Ketenteraman dan Kemuliaan Hati

Reporter: Juli Irawan

Radarseluma.disway.id - Dalam kehidupan sehari-hari, tidaklah mungkin seseorang hidup tanpa berinteraksi dengan orang lain. Dan dalam interaksi tersebut, terkadang terjadi gesekan, perbedaan pendapat, bahkan perbuatan yang menyakiti hati. Dalam kondisi seperti itu, Islam mengajarkan nilai luhur yang sangat agung, yaitu memaafkan. Memaafkan bukan sekadar mengabaikan kesalahan orang lain, tetapi juga merupakan bentuk kedewasaan jiwa, kemuliaan akhlak, dan ketinggian iman.

Keutamaan Memaafkan dalam Al-Qur’an

Allah SWT berulang kali memuji sikap memaafkan dalam Al-Qur’an. Salah satu ayat yang sangat jelas menegaskan keutamaan ini adalah yaitu Surat Ali Imran ayat 134 yang mana berbunyi: 

وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Artinya: "Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Ali Imran: 134)

Ayat ini menunjukkan bahwa memaafkan adalah bagian dari akhlak mulia yang sangat dicintai oleh Allah. Memaafkan tidak hanya berarti menahan diri dari membalas, tapi juga menyikapi kesalahan orang lain dengan lapang dada dan harapan pahala dari Allah SWT.

Dalam ayat lain, Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Asy-Syura ayat 40 yang mana berbunyi: 

فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۚ

Artinya: "Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan) Allah." (QS. Asy-Syura: 40)

Betapa besar kemuliaan yang diberikan Allah bagi orang yang mampu memaafkan sampai-sampai Allah SWT sendiri yang menjamin pahalanya.

BACA JUGA:Menghindari Kemaksiatan Setelah Ramadhan: Menjaga Diri Pasca-Tarbiyah

Keutamaan Memaafkan dalam Hadits Nabi SAW

Rasulullah SAW sebagai teladan utama umat Islam, adalah sosok yang paling pemaaf. Dalam haditsnya, beliau bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Muslim yang mana berbunyi: 

Sumber: