Keutamaan Meningkatkan Kualitas Shalat: Jalan Menuju Kedekatan dengan Allah SWT

Keutamaan Meningkatkan Kualitas Shalat: Jalan Menuju Kedekatan dengan Allah SWT

Radarseluma.disway.id - Keutamaan Meningkatkan Kualitas Shalat: Jalan Menuju Kedekatan dengan Allah SWT--

Reporter: Juli Irawan 

Radarseluma.disway.id - Sifat malas adalah salah satu penyakit hati yang sering kali menjangkiti manusia, terutama dalam perkara ibadah. Betapa banyak orang yang semangat beribadah hanya sesaat, lalu menjadi kendor bahkan meninggalkan kewajiban yang telah ditetapkan Allah SWT. Padahal, ibadah adalah bukti nyata keimanan seseorang dan menjadi jalan utama menuju ridha dan surga-Nya. Oleh karena itu, sudah semestinya kita sebagai hamba Allah berupaya keras untuk menghindari sifat malas dalam beribadah.

Pentingnya Menjaga Semangat Ibadah

Ibadah merupakan hak Allah atas hamba-Nya. Ia bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud cinta, tunduk, dan syukur seorang mukmin kepada Rabb-nya. Sifat malas dalam menjalankan ibadah menunjukkan lemahnya keimanan dan bisa menjadi pintu masuk bagi godaan setan. Allah SWT telah menciptakan manusia untuk tujuan yang mulia, yaitu menyembah-Nya.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Az-Zariyat ayat 56 berbunyi: 

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Artinya: 
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (QS. Az-Zariyat: 56)

Ayat ini menegaskan bahwa tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah kepada Allah. Maka, ketika seseorang bermalas-malasan dalam beribadah, sejatinya ia sedang menjauh dari tujuan penciptaannya.

BACA JUGA:Keutamaan Meningkatkan Kualitas Shalat: Jalan Menuju Kedekatan dengan Allah SWT

Sifat Malas: Ciri Orang Munafik

Malas dalam ibadah bukan hanya menunjukkan lemahnya iman, tetapi juga bisa menyerupai sifat orang-orang munafik. Allah SWT mengecam orang-orang yang bermalas-malasan dalam Shalat Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa ayat  142 yang mana berbunyi:

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ ۚ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (pamer) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali." (QS. An-Nisa: 142)

Ayat ini mengajarkan bahwa kemalasan dalam beribadah adalah salah satu tanda kemunafikan. Maka, setiap Muslim harus takut jika ada rasa malas dalam hatinya karena itu pertanda buruk yang bisa menyeret kepada kehancuran iman.

Doa Rasulullah SAW Memohon Perlindungan dari Malas

Rasulullah SAW sangat memahami bahaya sifat malas. Beliau bahkan secara khusus memohon perlindungan kepada Allah dari sifat tersebut dalam banyak doanya.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Bukhari yang mana berbunyi: 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ

Artinya: 
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih dan duka, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat bakhil dan pengecut, dari lilitan hutang dan tekanan orang lain."
(HR. Bukhari no. 2893)

Hadits ini menunjukkan bahwa malas adalah penyakit serius yang perlu dimintakan perlindungan kepada Allah, sebagaimana penyakit-penyakit lainnya yang mengganggu jiwa dan raga.

BACA JUGA:Membangun Keluarga Sakinah di Bulan Syawal

Penyebab Malas dalam Beribadah

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang malas dalam beribadah, di antaranya:

Lemahnya iman: ketika hati tidak dekat dengan Allah, maka semangat untuk ibadah pun menurun.

Tidak mengenal keutamaan ibadah:  orang yang tidak memahami keutamaan shalat, dzikir, puasa, atau ibadah lainnya akan mudah menganggapnya remeh.

Pengaruh lingkungan buruk:  berteman dengan orang-orang yang jauh dari agama bisa menulari kebiasaan buruk.

Kecanduan Dunia: terlalu tenggelam dalam urusan dunia bisa membuat hati berat untuk melakukan ibadah.

Kurangnya muhasabah (introspeksi diri):  orang yang tidak merenungi akhirat cenderung menyepelekan waktu dan ibadah.

Cara Menghindari Sifat Malas dalam Beribadah: Untuk menghindari dan mengatasi sifat malas, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

Perkuat iman dan hubungan dengan Allah: melalui tilawah Al-Qur’an, dzikir, dan doa.

Ingat tujuan hidup: bahwa kita diciptakan untuk beribadah, bukan untuk bersantai dalam kemaksiatan.

Berdoa secara rutin,: memohon agar dijauhkan dari kemalasan.

Cari teman yang Shaleh: yang bisa mengingatkan dan menyemangati dalam beribadah.

Tentukan target ibadah harian: agar ada semangat dalam mencapainya.

Menghadiri majelis ilmu: agar hati terus tercerahkan.

Perbanyak mengingat kematian: dan kehidupan akhirat.

Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Sifat malas dalam beribadah adalah penyakit hati yang sangat berbahaya. Ia bisa merusak amal, melemahkan iman, bahkan menjauhkan seseorang dari jalan keselamatan. Allah SWT dan Rasul-Nya telah memberikan peringatan dan tuntunan agar umat Islam menjauhi sifat ini, serta menjaga semangat dalam beribadah sepanjang hidup. Dengan memperkuat keimanan, menjauhi faktor penyebab malas, serta terus bermohon kepada Allah, maka kita bisa tetap teguh dalam menjalani ibadah, baik di kala lapang maupun sempit.

Sebagai hamba Allah, kita tidak boleh membiarkan diri kita tertidur dalam kemalasan. Jalan menuju surga penuh tantangan dan perjuangan. Maka, tanamkan semangat dalam hati, kuatkan tekad, dan jadikan ibadah sebagai kebutuhan, bukan beban. Semoga Allah SWT senantiasa menjaga hati kita dari sifat malas, dan memberi kita kekuatan untuk terus istiqamah dalam beribadah hingga akhir hayat.

اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Artinya: "Ya Allah, bantulah kami untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan memperindah ibadah kami kepada-Mu."

Demikianlah penjelasan tentang Keutamaan Meningkatkan Kualitas Shalat: Jalan Menuju Kedekatan dengan Allah SWT semoga bermanfaat buat kita semua(djl)

 

Sumber:

Berita Terkait