Tafsir Ayat 3 & 5 Surat Al Qadr Yang Berarti Malam Lailatul Qadar Part Dua
Jumat 14-02-2025,14:44 WIB
Reporter:
juliirawan|
Editor:
juliirawan
Radarseluma.disway.id - Tafsir Ayat 3 &5 Surat Al-Qodr --
Radarseluma.disway.id - Surat Al-Qadr merupakan Surat ke- 97 dalam Al-Qur’an. Surat Al -Qodr ini terdiri dari lima ayat. Nama Surat ini Al-Qadr yang berarti keagungan dan kemuliaan.
Mengacu pada Lailatul Qadar yaitu malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu Bulan
Sebagian ulama berpendapat Surat Al- Qodr ini Madaniyah karena membicarakan Lailatul Qadar yang merupakan salah satu malam di Bulan Suci Ramadhan, yang mana diketahui bahwa kewajiban Puasa Ramadhan baru mulai pada tahun 2 Hijriyah.
Mayoritas Muufassirin berpendapat Surat Al- Qodr ini Makkiyah.
Adapun Ulama seperti Ibnu Katsir, Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Sayyid Qutb, dan Buya Hamka termasuk yang berpendapat Surat ini Makkiyah.
Adapun bunyi Surat Al- Qodr sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 5 ayat yang berbunyi:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar" (QS Al-Qodr 1-5)
Di Part Satu sudah di bahas tafsir ayat 1-2 Surat Al-Qodr dan di Part Dua ini kita akan melanjutkan tafsir ayat 3 dan ayat 4 untuk Tafsirnya kita merujuk dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir, dan Tafsir Al Misbah sebagai rujukan kita umat Muslim ayoo simak:
Tafsir Ayat 3 Surat Al Qadr yang mana berbunyi
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya:
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan'(QS Al-Qodr 3)
Keempat pendapat tetang makna Lailatul Qadar tersebut tidak salah karena secara bahasa memang demikian, namun secara khusus, inilah jawaban pertama atas pertanyaan di ayat sebelumnya. Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Lailatul Qadar artinya ketika kita beribadah di malam itu yaitu malam Lailatul Qadar maka lebih baik dari seribu bulan ibadah di waktu lain yang tidak ada Lailatul Qadar di dalamnya.
Ibnu Katsir menguatkan pendapat pilihan Ibnu Jarir, bahwa Lailatul Qadar itu lebih Afdhal daripada melakukan ibadah selama seribu bulan yang di dalamnya tidak terdapat Lailatul Qadar.
Tafsir Ayat 4 Surat Al Qadr yang mana berbunyi
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
Artinya:
"Pada malam itu turun Malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan" (QS Al-Qodr 4)
Dijelaskan Ibnu Katsir dalam tafsirnya ia berkata:
“Yaitu banyak Malaikat yang turun di malam kemuliaan ini karena berkahnya yang banyak, dan para Malaikat turun bersamaan dengan turunnya berkah dan rahmat, sebagaimana mereka pun turun ketika Al-Qur’an dibacakan mengelilingi halaqah-halaqah dzikir serta meletakkan sayap mereka menaungi orang yang menuntut ilmu dengan benar karena menghormatinya.”
Sementara Quraisy Syihab dalam Tafsir Al Misbah menjelaskan, Tanazzalu (تنزل) berasal dari Tatanazzalu (تتنزل) yang salah satu Ta’ (ت) dihapus untuk mengisyaratkan kemudahan dan kecepatan turunnya.
Sekaligus mengisyaratkan ketersembunyian atau kesamaran makna turun tersebut.
Ibnu Katsir menjelaskan, Ar Ruh (الروح) pada ayat ini artinya Malaikat Jibril, menurut suatu pendapat dan Malaikat tertentu, menurut pendapat yang lain.
Min kulli amr (من كل أمر) menurut Qatadah adalah semua urusan ditetapkan di dalamnya dan semua ajal serta rezeki ditakdirkan.
Sebagaimana firman-Nya:
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
Artinya:
"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah" (QS. Ad Dukhan: 4)
Tafsir Ayat 5 Surat Al Qadr yang mana berbunyi:
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya:
"Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar" (QS Al-Qodr 5)
Salam (سلام) pada ayat ini maksudnya adalah penuh keselamatan.
“Syetan tidak mampu berbuat keburukan padanya atau melakukan gangguan padanya,” kata Ibnu Katsir.
Asy Sya’bi mengatakan, maksudnya adalah salam Malaikat di malam Lailatul Qadar kepada orang-orang yang ada di masjid sampai terbit fajar.
Dalam Al-Qur’an, kata salam terulang 42 kali dengan berbagai maksud antara lain:
Ucapan Salam yang berfungsi sebagai doa:
Keadaan atau sifat sesuatu
Menggambarkan sikap mencari selamat dan damai yaitu sebagai sifat Allah SWT
Jika maknanya doa, ayat ini menginformasikan bahwa para Malaikat mendoakan setiap orang yang mendapat Lailatul Qadar.
Apabila maknanya keadaan, artinya malam tersebut penuh kedamaian.
Selain itu, penafsiran ayat ini juga berarti Lailatul Qadar berlangsung hingga terbit fajar, sehingga siapa pun yang beribadah di malam itu meskipun hanya sepertiga malam terakhir atau sebentar saja, ia mendapatkan Lailatul Qadar.
Tentu yang paling utama jika menghidupkan keseluruhan malam dengan i’tikaf di Masjid.
Sayyid Qutb menyebut Surat ini sebagai Nash yang membicarakan Lailatul Qadar dengan berbinar dan bersinar.
Itulah malam Agung yang Bumi tidak pernah menyaksikan malam yang seperti itu dalam keagungan, petunjuk, dan dampaknya terhadap kehidupan manusia.
Tafsir Surat ini menegaskan bahwa Manhaj Islam di dalam tarbiyah (pendidikan) selalu menghubungkan ibadah dengan hakikat-hakikat akidah di dalam hati.
Dan juga menjadikan ibadah sebagai wasilah untuk menghidupkan dan menjelaskan hakikat-hakikat ini dan memantapkannya dalam bentuk yang hidup dan membangkitkan perasaan, bukan hanya berhenti pada batas-batas pemikiran.
Kita bisa mendapati bagaimana Nabi Muhammad Rasulullah SAW mengajarkannya kepada kita soal ini. Misalnya keutamaan Lailatul Qadar sebagai penjabaran dalam ayat ini, Nabi Muhammad Rasulullah SAW menjelaskan ia hanya bisa didapatkan dengan iman dan keikhlasan
Demikianlah lah penjelasan tafsir Surat Al-Qadr ayat 3 & 5 yang dapat radarseluma.disway.id sampaikan ada manfaat nya datang dari Allah SWT ada kekeliruan dan kesalahan mohon di luruskan karna itu semata-mata kekurangan penulis. Tamat (djl)
Sumber: