Bayi Satu Bulan Diduga Meninggal Karena Suara Petasan
Ilustrasi--
radarseluma.disway.id Bayi berusia 38 hari atau satu bulan Hafizah Dwi Naira dikabarkan meninggal dunia. Naira diduga meninggal dunia akibat pecah pembulu darah karena mendengar suara petasan pada saat malam Idul Fitri Sabtu (22/4) yang disulut oleh tetangganya. Saat itu pasangan suami istri Nur Hasim dan Nur Faizah sempat menenangkan bayi Naira dengan cara memberi Air Susu Ibu (ASI).
BACA JUGA:Viral Ganti Oli Motor Diminta Rp2,7 Juta
Namun karena kondisi bayi terus menangis lalu keluarga memutuskan untuk membawa ke klinik terdekat. Hingga selanjutnya dibawa ke rumah sakit Muhammadiyah Lamongan. Di sana Naira dilakukan pemasangan ventilator dengan biaya Rp5 juta per hari. Dua hari dirawat Naira menghembuskan napas terakhirnya.
BACA JUGA:Dokter Tempati Rumah Megah Tak Terawat
Informasi yang dihimpun jarak tempat menyulut petasan dengan kamar Naira berada memang tidak terlalu jauh. Ada delapan kali suara petasan, namun suara petasan yang terakhir yang sangat keras dan membuat Naira menangis. Peristiwa ini terjadi di Gresik Jawa Timur.
BACA JUGA:Ini Dia Sepeda Motor Listrik Harga Rp9 Juta
BACA JUGA:Ada Loker di BUMN 2023, Sudah Dibuka. Simak Ya
Gina Noor Djalilah Dosen Spesialis Anak Fakultas Kedokteran (FK) UM Surabaya menjelaskan suara petasan atau ledakan memiliki ambang batas yang sangat berbahaya pada organ pendengaran khususya pada organ-organ vital seperti otak, jantung, paru dan lainnya. "di telinga banyak pembulu darah yang ada hubungan dengan otak inilah yang rentan terjadi pecah pembulu darah," tuturnya.
BACA JUGA:Sudah Hari ke 5, Baru 3 Parpol Hubungi KPU Seluma
Usai kejadian keluarga sudah membuka pintu maaf hanya saja penyulut petasan bersama keluargannya belum berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan azaz mufakat. Hingga akhirnya keluarga bayi Naira memutuskan untuk membawa persoalan ini ke jalur hukum.
BACA JUGA:Sudah Lebih Satu Kali, Ganti Oli Motor Diminta Rp2,7 Juta
BACA JUGA: Rumah Pak RT Kebobolan, Ini Nih yang Digasak
Kasi Humas Polres Gresik Iptu Mustafa membenarkan bahwa keluarga bayi sudah menyampaikan laporan dan akan segera ditindaklanjuti. "Pengajuan sudah dimasukan dan akan ditindaklanjuti," tutupnya.
Sumber: