Indonesia Jadi Sarang Hacker DDoS Terbesar Dunia
Ilustrasi, Indonesia sarang heacker dunia--
JAKARTA, Radarseluma.Disway.id – Ternyata Indonesia ini jadi sarang hacker DDoS terebsar di dunia. hacker adalah orang yang sangat mahir dalam teknologi komputer dan jaringan, mampu mengakses atau memodifikasi sistem dengan cara tak biasa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan tertentu; konotasinya bisa positif (peretas etis/white hat yang memperbaiki sistem) atau negatif (black hat yang meretas untuk keuntungan pribadi/kejahatan siber), sering kali mengeksploitasi celah keamanan sistem
BACA JUGA: Liburan Natal di Semarang, Ini Asyiknya, Jelajah Spot Menarik**
BACA JUGA:Toyota Agya: Mobil Desain Canggih dan Simpel, Jadi Pilihan Utama Keluarga Indonesia
Info ini disampaikan Perusahaan infrastruktur internet dan keamanan siber Cloudflare merilis 2025 Q3 DDoS Threat Report, yang merangkum ancaman serangan distributed denial-of-service (DDoS) selama kuartal ketiga tahun ini.
Dalam laporan ini mengungkap adanya peningkatan serangan DDoS dalam rentang waktu tersebut, sebagian besar didorong oleh botnet Aisuru, yang menurut perkiraan perusahaan telah menginfeksi antara 1 juta hingga 4 juta perangkat di seluruh dunia.
Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa Aisuru melancarkan serangan hiper-volumetrik yang “secara rutin melebihi” 1 terabit per detik (Tbps) dan 1 miliar paket per detik (Bpps). Volume tersebut berkontribusi pada peningkatan 54 persen dari kuartal ke kuartal dalam insiden DDoS skala besar, dengan rata-rata 14 serangan hiper-volumetrik per hari.
Cloudflare melaporkan bahwa pihaknya memblokir 8,3 juta serangan DDoS dari Juli hingga September, setara dengan hampir 3.780 serangan per jam. Total aktivitas DDoS tumbuh 15 persen dari kuartal ke kuartal dan 40 persen dari tahun ke tahun.
BACA JUGA: Sejarah Baru, Basket Putri 3x3 Raih Emas di Sea Games 2025, Diperkuat 3 Alumni DBL
Sepanjang 2025, Cloudflare mengatakan telah mengurangi dampak dari 36,2 juta serangan dengan sisa satu kuartal di tahun tersebut, melampaui total keseluruhan tahun 2024 sebesar 170 persen.
Sumber: