Huawei Membantu Membangun Infrastruktur Digital Baru Afrika Selatan
--
Godfrey tinggal di Diepsloot, Gauteng, sebuah komunitas padat penduduk yang kurang terlayani. Dengan infrastruktur broadband yang lemah, sebagian besar rumah tangga—termasuk rumah Godfrey—tetap tidak terhubung.
"Dalam beberapa saat, internet telah memperlihatkan kepada saya sekilas kehidupan di luar ruang terbatas tempat saya tinggal," kata Godfrey. "Namun, sebagian besar waktu, koneksi yang buruk di sini mencegah saya untuk melangkah lebih jauh."
BACA JUGA:Stasiun MRT Lebak Bulus Resmi menjadi Stasiun Lebak Bulus-Bank Syariah Indonesia
Sebagai tulang punggung keluarga, Godfrey bekerja paruh waktu dan bertekad untuk menjadi seorang barista. Namun, hal itu membutuhkan waktu berjam-jam belajar daring, dan tanpa internet broadband di rumah serta biaya data seluler yang sangat tinggi, tetap terhubung adalah sebuah kemewahan. Godfrey sering kali mengaktifkan mode pesawat di ponselnya untuk menghemat data, membuat draf lamaran kerjanya secara offline, lalu berjalan kaki sejauh 1,2 kilometer ke mal terdekat untuk mendapatkan Wi-Fi gratis selama satu jam. Di sana, ia mengirimkan lamaran kerjanya setiap hari, hanya untuk kemudian melewatkan wawancara video mendadak setelah kembali ke rumah. Kisah Godfrey bergema di banyak komunitas lain yang masih tertinggal dalam transformasi digital.
Membangun Jalan Raya Digital Afrika Selatan
Untuk menjembatani kesenjangan digital, pemerintah Afrika Selatan meluncurkan strategi broadband nasional SA Connect, dengan tujuan menghadirkan akses broadband yang terjangkau, andal, dan berkapasitas tinggi kepada setiap warga Afrika Selatan pada tahun 2030.
Sebagai perusahaan milik negara, Broadband Infraco (BBI) ditugaskan oleh Departemen Komunikasi dan Teknologi Digital (DCDT) untuk memperluas infrastruktur broadband Afrika Selatan. Bekerja sama dengan Huawei, Broadband Infraco sedang membangun jaringan tulang punggung optik cerdas, yang akan secara langsung mendukung tujuan SA Connect.
Gift Zowa, CEO Broadband Infraco, mengatakan, "Kami sedang menangani salah satu tujuan utama SA Connect, proyek konektivitas broadband unggulan DCDT, untuk menjadikan konektivitas inklusif dan menghadirkan broadband yang stabil dan berkapasitas tinggi ke seluruh komunitas dan fasilitas pemerintah Afrika Selatan pada tahun 2030."
Sumber: