Antri BBM Berhari-hari Bisa Timbulkan Kisruh dan Gesekan, pemerintah Harus Akhiri

 Antri BBM Berhari-hari Bisa Timbulkan Kisruh dan Gesekan, pemerintah Harus Akhiri

SPBU tais--

 

"Tiba-tiba mereka datang, rekam antrean sambil geber motor. Kami kira mau motong antrean, padahal sudah banyak yang sabar nunggu dari pagi," kata Rendi (35) salah seorang warga yang berada di lokasi.

 

Situasi pun sempat memanas. Sejumlah warga berteriak dan mengepung kedua petugas, hingga nyaris terjadi tindakan anarkis. Beruntung, beberapa warga lain dan petugas keamanan SPBU segera menenangkan massa. Sehingga ketegangan tidak berlanjut.

 

Pengawas SPBU Tais, Milian Jayadi saat dikonfirmasi Radar Seluma membenarkan adanya insiden tersebut. Dirinya mengungkapkan, kericuhan kecil itu terjadi karena adanya miskomunikasi antara petugas dan masyarakat.

 

"Benar, sempat ada keributan. Warga yang sudah antre lama merasa tidak nyaman karena petugas mengambil video tanpa izin dan sambil menggeber motor. Tapi syukurlah bisa cepat diredam," ujar Milian.

 

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perda, Karma Tirani membenarkan bahwa dua anggotanya tengah bertugas memantau kondisi antrean BBM sesuai instruksi dari provinsi. Dirinya menilai kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman yang tidak disengaja.

 

"Kami memang mendapat perintah dari Satpol PP Provinsi Bengkulu untuk melakukan pemantauan kondisi antrean BBM di sejumlah SPBU. Namun, di lapangan terjadi miskomunikasi yang menimbulkan salah persepsi di masyarakat," jelasnya.

 

Dirinya juga menambahkan, pihaknya akan segera memanggil dan memeriksa kedua anggota tersebut untuk mengetahui kronologi pasti peristiwa itu.

 

Sumber:

Berita Terkait