Jalan di Kecamatan Ulu Talo Masih Tertutup Longsor, 13 Desa Terisolasi

 

 

SELUMA – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur Kabupaten Seluma pada Sabtu sore hingga malam (18/10) menyebabkan sejumlah titik jalan di Kecamatan Ulu Talo tertutup material longsoran tanah. Akibatnya, masyarakat di 13 desa di wilayah tersebut hingga kini masih terisolasi, Senin (20/10).

 

Ketua Komisi II DPRD Seluma, Sudi Hermanto, ST, menyampaikan bahwa satu unit alat berat milik perusahaan perkebunan di wilayah Ulu Talo telah dikerahkan untuk membersihkan material longsoran yang menutupi jalan. Namun, keterbatasan jumlah alat berat serta hujan yang masih turun di wilayah itu membuat proses pembersihan berjalan lambat.

 

“Kemarin sudah dikerahkan satu unit alat berat untuk membersihkan longsoran tanah yang menutupi jalan. Saat ini sudah tiga titik yang berhasil dibersihkan, tinggal dua titik lagi yang akan dikerjakan. Diusahakan sore atau malam ini jalan sudah bisa dilewati, meskipun belum maksimal,” ujarnya, Senin (20/10/2025).

 

Sudi menjelaskan, untuk mendukung operasional alat berat tersebut, masyarakat di Kecamatan Ulu Talo melakukan iuran sukarela untuk membeli bahan bakar (BBM). Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Seluma juga berencana mengirimkan satu unit alat berat tambahan guna mempercepat proses pembersihan.

BACA JUGA:Hadir di Tengah Ruang Publik, Masyarakat Jadi Semakin Mudah Dapatkan Informasi Pertanahan

BACA JUGA:FBS AI Assistant, Membantu Trader Menyingkirkan Kebisingan Pasar dan Fokus pada Strategi

“Masyarakat secara swadaya mengumpulkan dana untuk membeli BBM alat berat yang sedang bekerja. Nanti juga akan ada bantuan alat berat dari pemerintah daerah untuk mempercepat pembersihan material longsoran,” sambungnya.

 

Lebih lanjut, Sudi mengungkapkan bahwa terdapat lima titik jalan yang tertutup material longsor, sebagian besar berada di wilayah perbatasan Desa Pagar dan Desa Air Keruh.

Sumber: