Kejati Bengkulu Sita SPBU Sukaraja Seluma, dalam Kasus Dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang

 

SUKARAJA, Seluma, Radarseluma.Disway.id - Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu melakukan penyitaan terhadap sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan nomor 24.385.25 yang berlokasi di Desa Lubuk Sahung, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma. Penyitaan berlangsung pada Jumat, 26 September 2025 pagi, sekitar pukul 10.00 WIB. Pada saat penyitaan, tim Kejati Bengkulu diberikan pengawalan ketat dari Polisi Militer (PM).

 

BACA JUGA:Desa Talang Rami Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba: Bentengi Generasi Muda dari Jeratan Zat Terlarang

BACA JUGA:Harta Melimpah, Iman Hilang: Kisah Tragis Qorun di Zaman Nabi Musa AS sebagai Peringatan Sepanjang Masa

Dari pantauan Radar Seluma, pada saat operasi tersebut, terlihat tim penyidik Kejati Bengkulu mengenakan rompi khusus bertuliskan 'Tim Pidsus Kejati Bengkulu' dan tiba dengan tiga unit mobil jenis Fortuner putih dan Inova Zenix. Sesampainya di lokasi, tim langsung menuju ruang manajemen SPBU dan memperlihatkan surat penyitaan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri setempat. Setelah itu, tim memasang papan merek penyitaan di depan SPBU sebagai tanda bahwa aset tersebut telah disita.

 

--

Penyitaan SPBU ini merupakan bagian dari penyidikan dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang melibatkan tersangka Sakya Hussy, anak dari tersangka utama Bebby Hussy. Bebby Hussy merupakan sosok sentral dalam kasus korupsi besar di sektor pertambangan batu bara yang tengah diusut oleh Kejati Bengkulu.

 

Kajati Bengkulu, Victor Antonius Saragih Sidabutar, SH MH melalui Pelaksana Harian Kasi Penkum Kejati Bengkulu, Denny Agustian dan didampingi Kasi Operasional Wenharnol, SH MH menegaskan bahwa, penyitaan ini merupakan bagian dari upaya penyidikan yang tengah berjalan.

 

"Tanah dan bangunan tersebut merupakan milik tersangka Sakya Hussy. Meski dalam status penyitaan, aktivitas operasional SPBU tetap berjalan seperti biasa," sampai Wenharnol.

 

Sumber: