Program Gubernur Bantu Rakyat, Larang Sekolah Koordinir Pembuatan Seragam

Program Gubernur Bantu Rakyat,  Larang Sekolah Koordinir Pembuatan Seragam

Pengusaha Konveksi Bengkulu--

 

BENGKULU, Radarseluma.Disway.id - Salah satu program Gubernur BENGKULU, H. Helmi Hasan, bantu rakyat. Caranya Gubernur BENGKULU Helmi Hasan melarang sekolah berbisnis. Termasuk di dalamnya melarang sekolah mengkoordinir pembuatan pakaian seragam dan buku.

 

BACA JUGA:Dari Wilayah Kepulauan, UMKM Ini Berhasil Jadi Pemasok Program MBG dengan Dukungan Pembiayaan BRI

BACA JUGA:Temui Menteri Desa PDTT, RBMG Diajak Berkolaborasi dan Ambil Peran Peningkatan Potensi Wisata di Pedesaan

Dan program ini sangat didukung oleh dunia usaha di Bengkulu termasuk di Tais Seluma. Dengan melarang sekolah mengkoordinir pembuatan seragam, maka tertutup cara cara meminta fee atau komisi dari sekolah. 

''Sehingga orang tua siswa memesan baju langsung ke penjahit atau konveksi. Mereka akan memilih harga yang paling rendah serta dengan kualitas baik. Kalau corak dan motifnya semua penjahit dan konveksi punya. tinggal dibeli ke toko atau distributor kain,''ujar salah satu usahawan konveksi Kota Bengkulu, Renal Sibarani.

 

Menurut Renal, dengan membeli langsung, maka biaya-biaya lainnya akan berkurang. Artinya selama ini komisi sekolah dan komisi melobi hilang. Jai konveksi bisa memberikan harga yang lebih rendah. ''Selain itu kalau langsung dan bukan e katalog, tiak ada pajaknya. Inilah mengapa usaha konveksi sangat mendukung kebijakan Gubrnur ini,''jelasnya.

 

Awalnya menurut Renal, para usahawan konveksi juga cukup sumringah dengan dukungan Bupati Seluma dan Kadis Dikbup Seluma atas kebijakan Gubernur ini. Sehingga para usahawan konveksi ini merasa yakin, akan mendapat paling tidak 4 atau 5 sekolah. Dan diyakini, tidak akan ada monopoli.

''Tapi beberapa waktu lalu, kami dapat info dari sekolah sudah ada yang mengkoordinir. Dan ada pengakuan salah satu yang mengaku pengusaha konveksi di Padang Serai. Kalau dia sudah dapat 44  sekolah dari 47 SMP di Seluma,''jelasnya.

 

BACA JUGA:LinkUMKM, Platform Digital BRI Yang Telah Dimanfaatkan 12,9 Juta UMKM Untuk Naik Kelas

Sumber: