Pasca Insiden Lakalantas, Lapak Pedagang di Pematang Sawah Dibakar Massa

 Pasca Insiden Lakalantas, Lapak Pedagang di Pematang Sawah Dibakar Massa

Lapak dibakar masa--

"Sebelum jalannya dibangun, tidak pernah ada kecelakaan yang sampai menyebabkan korban jiwa. Tapi sekarang, karena jalannya lurus dan halus, malah dijadikan trek balap liar oleh anak-anak muda setiap Minggu sore atau saat hari libur," ujarnya.

 

Sebagai langkah pencegahan, pihaknya bersama sejumlah kepala desa dari wilayah sekitar berencana memasang polisi tidur di beberapa titik. Untuk mengurangi kecepatan kendaraan dan mencegah balap liar yang sudah meresahkan warga.

 

"Kami sudah berdiskusi dengan beberapa kades tetangga untuk segera membuat polisi tidur. Ini untuk keselamatan bersama agar tidak ada lagi korban," tegasnya.

 

Diketahui, jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Sarimulyo dengan Tawang Rejo di Kecamatan Air Periukan ini dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023. Proyek sepanjang 5,5 kilometer tersebut dikerjakan oleh PT. Kamajaya Adi Guna, dengan pagu anggaran sebesar Rp18,3 miliar dan nilai kontrak Rp17,5 miliar.

 

Sementara itu, aparat kepolisian tengah menyelidiki pelaku pembakaran lapak dan motif di balik aksi tersebut. Belum ada keterangan resmi apakah pembakaran itu dilakukan secara spontan atau merupakan bentuk balas dendam.

 

BACA JUGA:Hijrah Batin: Menjernihkan Hati dari Penyakit Jiwa Menuju Kedamaian Hakiki

 

Para pedagang yang menjadi korban berharap pemerintah desa maupun aparat keamanan segera turun tangan memberikan perlindungan. Serta membantu pemulihan mata pencaharian mereka yang terdampak.(ctr)

Sumber: