Warga Babatan Tolak PT Shaka Karya Perkasa, Pertanyakan Izin dan Dampak Lingkungan
Babatan--
Ia menegaskan bahwa warga akan menolak keberadaan perusahaan jika tidak mengikuti prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku. Menurutnya, keterbukaan informasi sangat penting, terutama terkait perusahaan yang beroperasi di wilayah permukiman.
"Kami hanya ingin kejelasan. Jangan sampai keberadaan perusahaan ini memicu ketegangan di tengah masyarakat. Pemerintah kelurahan pun harus tegas dalam menyikapi hal ini," tegas Julian.
Ia juga mengingatkan potensi dampak lingkungan yang bisa ditimbulkan dari kegiatan industri seperti AMP dan pabrik beton.
"Aktivitas seperti ini bisa mencemari udara dan air. Jika Amdal tidak dilakukan dengan benar, dampaknya bisa membahayakan masyarakat dan lingkungan sekitar. Seharusnya, perusahaan melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum mulai beroperasi," tutupnya. (ndo)
Sumber: