Jamkesda Seluma Jadi Prioritas di 2025, Bupati Pastikan Tidak Terulang Seperti Sebelumnya

 

PEMATANG AUR – Permasalahan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang sempat terjadi di Kabupaten Seluma pada tahun 2024 dipastikan tidak akan terulang lagi. Sebelumnya, Jamkesda senilai Rp2,5 miliar mengalami gagal bayar akibat belum disalurkannya Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.

 

Menanggapi hal ini, Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE, MM, memastikan bahwa pada tahun 2025, Pemkab Seluma akan memprioritaskan program Jamkesda agar seluruh masyarakat bisa terus mendapatkan layanan kesehatan tanpa terkendala biaya.

 

“Masalah BPJS Jamkesda sudah kami bahas. Insyaallah tahun ini kita fokus pada Universal Health Coverage (UHC). Jangan sampai lagi masyarakat Kabupaten Seluma mengalami keterlambatan atau utang layanan kesehatan,” ujar Bupati, Senin (2/5).

BACA JUGA:Terus Ditunggu, Seluma Tanpa Ketua DPRD Jadi Isu Nasional. Berikut Komentar Dari Ketua KNPI Seluma

BACA JUGA:Waspada! Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan Bisa Kena Denda Hingga Rp 20 Juta

Menurutnya, pelayanan kesehatan bagi masyarakat adalah kebutuhan pokok yang tidak boleh terabaikan. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Seluma memastikan Jamkesda akan menjadi program utama yang dijalankan dengan maksimal selama tahun 2025.

 

“Selama satu tahun ke depan, kami pastikan program Jamkesda di Kabupaten Seluma dalam kondisi aman. Kami juga sudah mengajukan agar UHC menjadi prioritas layanan kesehatan,” tambahnya.

 

Dengan komitmen tersebut, masyarakat diharapkan tidak lagi khawatir terkait pembiayaan layanan kesehatan, dan ke depannya program Jamkesda dapat berjalan lebih optimal tanpa terganjal persoalan administrasi maupun anggaran. (ndo)

Sumber: