Berikut Hasil Musyawarah Desa Penyangga Terkait Limbah PT SSL

Berikut Hasil Musyawarah Desa Penyangga Terkait Limbah PT SSL

Tuntutan warga kepada PT SSL--

 

Kemudian terkait adanya polusi asap yang dikeluhkan warga, Widianto mengaku akan menindaklanjuti ke pimpinan mereka untuk ditinjau kembali mengenai standarisasi cerobong asap, apabila memang layak ditambahkan ketinggian cerobong asapnya, maka akan segera dilakukan sehingga tidak ada yang dirugikan atas asap yang ditimbulkan dari aktifitas pabrik.

 

"Semua permintaan masyarakat sudah kita catat dan akan disampaikan kepada pimpinan, tentunya kedepan akan kita minimalisir bahkan bila perlu limbah dan asap tidak sampai kepada desa penyangga. 

 

Caranya dengan mengoptimalkan pengelolaan limbah serta penghijauan dan menaikkan kadar pH pada kolam agar bau dapat dinetralisir,"sampai Widianto.

 

Tidak lama pasca musyawarah bersama desa penyangga, pada Senin siang DPRD Seluma juga melakukan inspeksi dadakan (Sidak) ke perusahaan yang bergerak di pengolahan crude palm oil (CPO) ini.

 

Dipimpin oleh Ketua Komisi II, Sudi Hermanto, ST bersama anggota, mereka membahas terkait persoalan bau limbah hingga kontribusi dari perusahaan kepada desa penyangga.

 

Karena pada saat ini sudah banyak desa penyangga yang resah akan bau dari limbah PT SSL yang kian menyengat, terutama disaat malam hari, salahsatunya Desa Talang Sebaris Kecamatan Air Periukan yang desanya tepat berbatasan dengan pabrik PT. SSL yang berada di Dusun Napalan Kelurahan Sukaraja.

 

Demikian juga dengan ketenagakerjaan, DPRD mendapatkan informasi bahwa ada beberapa desa penyangga yang hanya 1-2 orang warganya menjadi bagian dari PT. SSL.

 

Sumber: