Hikmah dari Puasa Enam Hari di Bulan Syawal

Radarseluma.disway.id - Hikmah dari Puasa Enam Hari di Bulan Syawal--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Bulan Syawal merupakan momentum istimewa setelah umat Islam menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan. Di antara amalan sunnah yang sangat dianjurkan di bulan ini adalah puasa enam hari di bulan Syawal. Ibadah ini bukan hanya sekadar pelengkap setelah Ramadhan, melainkan memiliki kedudukan tinggi dalam Islam dengan berbagai hikmah yang mendalam, baik dari sisi spiritual maupun sosial.
Dalil Tentang Keutamaan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
Dasar dari amalan ini berasal dari Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ، ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim no. 1164)
Hadits ini menunjukkan betapa besar pahala yang dijanjikan bagi orang yang menjalankan puasa enam hari di bulan Syawal. Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa puasa Ramadhan senilai 10 kali lipat, dan puasa enam hari senilai 60 hari. Maka totalnya seperti berpuasa 360 hari, yakni sepanjang tahun.
BACA JUGA:Pentingnya Membiasakan Dzikir dan Doa Setiap Hari Setelah Ditempa Selama Bulan Ramadhan
Hikmah dan Keutamaan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
1. Menyempurnakan Ibadah Ramadhan
Sama seperti shalat sunnah rawatib menyempurnakan kekurangan dalam shalat fardhu, puasa enam hari di bulan Syawal adalah bentuk penyempurna terhadap kekurangan dalam puasa Ramadhan. Terkadang manusia lalai atau melakukan kesalahan saat Ramadhan. Maka dengan adanya puasa Syawal, ibadah Ramadhan kita diperbaiki dan dilengkapi.
2. Menunjukkan Konsistensi Ibadah
Allah mencintai amalan yang kontinu meskipun sedikit. Puasa Syawal menjadi indikator bahwa seseorang tidak hanya taat kepada Allah saat Ramadhan, namun tetap menjaga hubungan spiritual dengan-Nya di luar bulan tersebut.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
Artinya: “Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang terus-menerus meskipun sedikit.” (HR. Bukhari no. 6465, Muslim no. 783)
Dengan melanjutkan puasa di bulan Syawal, seorang Muslim menjaga konsistensi dalam kebaikan yang telah dibangun di bulan Ramadhan.
BACA JUGA:Menjaga Hati dari Kemaksiatan Setelah Ditempa Selama Bulan Suci Ramadhan
3. Mendapatkan Pahala Seperti Puasa Setahun
Sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas, puasa enam hari Syawal diganjar dengan pahala seperti berpuasa setahun penuh. Ini adalah bentuk kemurahan Allah yang luar biasa bagi hamba-Nya. Di sisi lain, ini juga mengajarkan kita untuk menghargai nilai waktu dan amal kecil yang konsisten.
4. Meningkatkan Ketakwaan dan Kesabaran
Sumber: