Meningkatkan Ibadah di Penghujung Ramadhan

Meningkatkan Ibadah di Penghujung Ramadhan

Radarseluma.disway.id - Meningkatkan Ibadah di Penghujung Ramadhan--

Radarseluma.disway.id - Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Setiap muslim dianjurkan untuk memaksimalkan ibadah di bulan ini, terutama di penghujung Ramadhan. Semakin dekat dengan akhir Ramadhan, semakin besar pula kesempatan untuk meraih pahala yang berlipat ganda, mendapatkan ampunan dari Allah, dan meraih lailatul qadar yang lebih baik dari seribu bulan.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 185 berbunyi: 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ

Artinya: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185)

Ayat ini menunjukkan keutamaan bulan Ramadhan, dan semakin mendekati akhirnya, umat Islam seharusnya lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah mereka agar mendapatkan keberkahan yang maksimal.

BACA JUGA:Menjadi Hamba yang Diberkahi: Menyongsong Lailatul Qodar

Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan

Rasulullah SAW sangat memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu 'anha:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ

Artinya: "Adalah Rasulullah SAW apabila memasuki sepuluh malam terakhir (Ramadhan), beliau menghidupkan malam-malamnya, membangunkan keluarganya, dan mengencangkan ikat pinggangnya." (HR. Bukhari & Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW semakin giat beribadah di penghujung Ramadhan. "Mengencangkan ikat pinggang" diartikan sebagai bersungguh-sungguh dalam ibadah dan menjauhi hubungan suami istri untuk lebih fokus beribadah.

BACA JUGA:Doa yang Mustajab di Waktu-Waktu Tertentu

Amalan yang Dianjurkan di Penghujung Ramadhan

1. Meningkatkan Shalat Malam (Qiyamul Lail dan Tahajud)

Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya shalat malam, terutama di sepuluh malam terakhir. Sebagaimana sabda beliau:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barang siapa yang menghidupkan malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)

Shalat malam bisa dilakukan dengan shalat tarawih dan tahajud, baik sendirian maupun berjamaah.

2. I’tikaf di Masjid

I’tikaf adalah ibadah yang sangat dianjurkan di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَكِفُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ

Artinya: "Nabi SAW selalu beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan sampai beliau wafat." (HR. Bukhari & Muslim)

I’tikaf dilakukan dengan berdiam diri di masjid, memperbanyak ibadah, dzikir, tilawah Al-Qur’an, dan merenungi diri.

BACA JUGA:Meneladani Akhlak Rasulullah di Bulan Ramadhan

3. Memperbanyak Dzikir dan Doa, Terutama Doa Lailatul Qadar

Aisyah radhiyallahu 'anha bertanya kepada Rasulullah SAW 

يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ، مَا أَقُولُ فِيهَا؟ قَالَ: قُولِي: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya:"Wahai Rasulullah, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?" Rasulullah menjawab: 'Ucapkanlah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku).'" (HR. Tirmidzi)

4. Memperbanyak Sedekah

Sedekah di bulan Ramadhan memiliki keutamaan luar biasa, terlebih di penghujung bulan. Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, terutama di bulan Ramadhan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ

Artinya: "Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari & Muslim)

Sedekah bisa berupa makanan berbuka, uang, atau bantuan lainnya kepada fakir miskin.

Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa penghujung Ramadhan adalah kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan. Meningkatkan ibadah seperti shalat malam, i’tikaf, dzikir, doa, dan sedekah adalah cara terbaik untuk meraih keberkahan Ramadhan. Selain itu, di dalamnya terdapat malam lailatul qadar yang lebih baik dari seribu bulan.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Qadr ayat 3 berbunyi:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya: "Malam lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan."
(QS. Al-Qadr: 3)

BACA JUGA:Berserah Diri kepada Allah dengan Keyakinan Penuh

Barang siapa yang menghidupkan malam-malam ini dengan ikhlas, maka akan mendapatkan ampunan dan pahala besar dari Allah SWT.

Sebagai umat Islam, kita harus memanfaatkan sepuluh hari terakhir Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Jika di awal Ramadhan kita masih lalai, maka di penghujung ini kita harus bangkit untuk meningkatkan ibadah. Semoga kita semua mendapatkan ampunan dan keberkahan dari Allah SWT serta dipertemukan kembali dengan Ramadhan di tahun berikutnya dalam keadaan lebih baik. Amin.(djl)

Sumber: