Revitalisasi Tebat Niniak Tertunda, Ada Refocusing Anggaran di BS

Bupati BS Gusnan Mulyadi--
BENGKULU SELATAN, Radarseluma.Disway.Id - Rencana revitalisasi Tebat Niniak di Dusun Padang Lakaran Desa Pasar Pino Kecamatan Pino Raya, Kabupaten BENGKULU SELATAN, dipastikan tahun 2025 ini tertunda. Ini disebabkan adanya kebijakan refocusing anggaran oleh Pemerintah Pusat. aKibatnya, seluruh rangkaian proyek fisik harus terhenti dan ditunda tahun selanjutnya. Meskipun sebelumnya rancangan revitalisasi Tebat Niniak sudah masuk dalam target program strategis daerah (PSD) 2025 melalui anggaran DAK.
BACA JUGA: Luncurkan Desk PPMI, BNPT Berperan Melindungi PMI dari Ideologi Kekerasan
BACA JUGA:Toyota Agya Mobil Sport Desai Berukuran Kecil dan Populer Memikat Hati Pembeli di Pasar Indonesia
Disampaikan Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi, SE.MM, tim Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan sudah bekerja keras dalam menyiapkan sejumlah berkas dan data pendukung agar pembangunan Tebat Niniak dilaksanakan. Hanya saja, karena ada kebijakan refocusing anggaran oleh Pemerintah Pusat, seluruh rangkaian proyek fisik harus termasuk Tebat Niniak tertunda dan diupayakan tahun selanjutnya.
"Tebat Niniak direvitalisasi, akan banyak dampak positif yang didapat. Paling utama itu akan menjadi sumber induk irigasi ratusan hektar sawah di beberapa desa penyangga yang selama ini memang terkendala air. Namun, revitalisasi belum bisa diupayakan, terbentur anggaran danfak refocusing,"ujar Gusnan.
Dikatakan Gusnan, tidak ada niat pemerintah untuk membatasi kegiatan yang telah direncanakan. Apalagi itu kepentingan untuk masyarakat banyak.
"Bila sudah dilakukan revitalisasi menyeluruh Tebat Niniak, maka petani tidak akan sulit lagi mengelola lahan perkebunan. Termasuk warga yang ingin mengembangkan ikan kolam budidaya, sumber air tinggal di ambil di Tebat Niniak. Maka masyarakat minta bersabar,"beber Gusnan.
Ia berjanji proyek Tebat Niniak akan diupayakan secara maksimal melalui tim Bappeda dan Dinas Pertanian Bengkulu Selatan dengan berkoordinasi kembali ke pusat agar dikucurkan dana pembanguann Tebat Niniak, sehingga bisa menjadi jantung pengairan lahan di Pino Raya.
Sumber: