Fenomena Gunung Es Kasus Viral Guru SD di Jember : Guru Menjadi Role Model Bagi Muridnya

Fenomena Gunung Es Kasus Viral Guru SD di Jember : Guru Menjadi Role Model Bagi Muridnya

--

 

Oleh : Dr. Elinda Rizkasari,S.Pd.,M.Pd

 

Surakarta, Radarseluma.Disway.id – Pada tahun 2025 Dunia Pendidikan kembali dicoreng oleh salah satu oknum Guru SD di wilayah Jember Jawa Timur. Kali ini datang dari kasus Ibu Guru “S” yang viral didunia maya, dimana kasusnya menghebohkan bagi insan Pendidikan. Guru yang seharusnya menjadi panutan bagi muridnya malah memberikan preseden yang kurang pantas dilakukan oleh seorang Guru.

 

BACA JUGA:Geger di BS, MK Diskualifikasi Gusnan di Pilbup Bengkulu Selatan! Sudah Jabat 2 Periode

BACA JUGA: Mantan Sekda Seluma serta 4 Saksi Diperiksa Jaksa, Ada Fakta Baru Pembebasan Lahan Pemda

Hingga kini kasus video viral Ibu guru S**** menghiasi pemberitaan diseluruh media online baik local ataupun Nasional. Informasi yang terhimpun salah seorang Guru SD yang baru menjalani Guru Magang di wilayah Jember melakukan adegan vulgar di depan kamera sambil berjoged tanpa busana. Kisah ini menyebar setelah dibeberapa portal berita menyebar diseluruh pemberitaan di Indonesia.

 

Dari video terlihat seorang Ibu Guru yang memakai hijab serta berkacamata yang tanpa busana beraksi didepan kamera. Padahal Ibu Guru yang juga berkuliah di salah satu Universitas negeri di Jember tersebut memiliki program pembelajaran yang baik dan interaktif, dimana ketika ibu Guru mengajar menggunakan metode modern dengan cara penggabungan media sosial seperti Live Tik Tok dengan pembelajaran interaktif dikelas. Sehingga metode ini membuat anak didiknya di Sekolah dasar menjadi antusias serta tidak bosan.

 

Cepatnya merebaknya pemberitaan ini juga dikarenakan Ibu Guru S*** tersebut juga sangat aktif didunia media sosial seperti Instagram dan Tik Tok. Bahkan selama pembelajaran berlangsung dikelas juga diselingi di Live Tik Tok dalam durasi yang lama yang diupload di media sosial youtube dll.

 

Atas viralnya kasus viral tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Jember Hadi Mulyono menanggapi atas kasus diwilayah kerjanya. Melalui dikutip wawancara Tribun News Jember pada Kamis (20/2) Hadi membenarkan fakta tersebut bahwa Guru tersebut merupakan salah satu Guru SD diwilayah Jember. Tetapi Hadi menyampaikan bahwa Guru tersebut belum menjadi ASN melainkan baru menjadi Guru Honorer yang digaji oleh Sekolah secara mandiri. Hadi juga mengungkapkan baru mendalami kasus tersebut dengan tim yang lain, tetapi untuk saat ini Guru yang bersangkutan telah mengundurkan diri dari Sekolah Terkait.

Sumber: penulis : dr. elinda rizkasari